Mohon tunggu...
Sukmaraharja Aulia Rachman Tarigan
Sukmaraharja Aulia Rachman Tarigan Mohon Tunggu... -

Sukmaraharja Aulia Rachman Tarigan. I was born in Bogor, West Java 12 Feb 1989. I am a bachellor degree from Marine Science and Technology Faculty of Fisheries and Marine Science Bogor Agricultural University (IPB). I am interest about coral reef monitoring and reef fish ecology. Loved walking around, writing and reading about novel fantasy.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kepulauan Anambas

27 Juli 2012   07:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:33 2985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perasaan senang ketika mendatangi Kepualan Anambas yang merupakan salah satu bagian dari gugusan pulau dari Provinsi Kepulauan Riau, Kepulauan Anambas sendiri merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Natuna, beribukota di Pulau Tarempa. Akses menuju Kepulauan Anambas bisa dikatakan cukup sulit, Perjalanan menuju Tarempa dapat ditempuh dengan 2 cara. Cara yang pertama adalah menggunakan transportasi laut. Kapal Pelni yang berangkat setiap 2 minggu sekali dapat kita gunakan. Alternatif kapal lainnya adalah Kapal Perintis yang memiliki 2 rute, sehingga waktu keberangkatannya tidak tetap. Perjalanan menggunakan kapal biasanya memakan waktu selama 18-20 jam. Cara yang kedua tentunya menggunakan transportasi udara, dengan menaiki pesawat dari Tanjung Pinang atau Batam. Pesawat dari Tanjung Pinang hanya menuju bandar udara Natuna sedangkan pesawat dari Batam dapat menuju bandar udara Natuna dan Matak. Dari Matak dilanjutkan menggunakan perahu menuju Tarempa yang merupakan bagian dari ibukota Kepulauan Anambas. Pesona pasir putih dengan keindahan pantai serta perairan yang jernih menjadi salah satu daya tarik wisata di Kepulauan Anambas, khususnya bagi pecinta traveling seperti snorkling, wisata pantai, olahraga memancing dan diving. Salah satu tempat yang saya selami adalah Pulau Selai, salah satu bagian dari Kepulauan Anambas. Pulau Selai ini berada di paling timur Kepulauan Anambas. Kami mengambil titik penyelaman di bagian utara dan Selatan. Bagian Utara merupakan salah satu titik menarik dikarenakan kontur dasar perairan yang flat dengan kedalaman 13 meter dan yang paling utama adalah arus yang relatif cukup stabil khususnya bagi para pemula yang ingin mencoba olahraga selam.

13433755621871666614
13433755621871666614
Berbagai jenis ikan karang bisa ditemui antara lain famili Pomacentridae, Acanthuridae, Siganidae, Balistidae, Pomachantidae, Chaetodontidae, dsb kalo beruntung bisa bertemu Bulbemetopon muricatum (Bumphead), saya sendiri sempat melihat jenis ikan ini ketika dalam perjalanan sandar sebentar menuju Pulau Selai. Bagian Selatan juga menarik, khususnya untuk wisata pantai. Pasir yang putih serta perairan yang jernih merupakan salah satu bagain yang sangat bisa memanjakan mata, khususnya bagi mereka yang penat akan kota Jakarta. Perbedaan yang terlihat adalah bagian Selatan Pulau Shelaih kontur dasar perairan yang cenderung slope, namun sayang masih banyak ditemukan karang-karang yang hancur akibat pengeboman . Hal yang menarik lainnya adalahkejernihan perairannya, coba anda bayangkan dalam jarak 30 meter saya masih bisa melihat buddy saya, juga kondisi arus yang relatif tenang, anda bisa datang ke Pulau ini pada musim timur ke peralihan sekitar bulan Februari-April. Satu sisi yang menarik adalah beberapa pulau di Anambas menjadi tempat favorit para penyu untuk bertelur,salah satunya pulau Durai. Di pulau ini, dapat dipastikan setiap hari ada penyu yang “naik” untuk bertelur, hal tersebut bukanlah omong kosong belaka karena ketika saya menyelam pun saya melihat satu ekor penyu dengan ukuran kurang lebih 35 cm sedang melayang di atas saya, sangat menyenangkan. Kepulauan Anambas memang layak dijadikan sebagai tujuan berlibur …

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun