Mohon tunggu...
Sukma Nazifah
Sukma Nazifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Jurnalistik Universitas Bengkulu

Membaca novel,fotografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Tiktok: Transformasi dari Platform Hiburan ke Platform Jual Beli

9 Desember 2023   20:08 Diperbarui: 9 Desember 2023   20:42 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest/junglescout.com

Tiktok Shop terhitung resmi tutup di Indonesia sejak 4 oktober 2023, penutupan ini bukan tanpa alasan yang mendukung, banyak penyebabnya karena izin usaha yang berlaku di indonesia protesnya UMKM yang ada di Indonesia dan para pedagang Pasar Tanah Abang yang mengeluh sepi karena adanya Tiktok Shop ini menyebabkan Tiktok Shop ditutup. Pentutupan Tiktok Shop juga didasari oleh dugaan monopoli yang dilakukan oleh aplikasi yang berpusat di China tersebut, lantaran Tiktok sendiri pada awalnya merupakan aplikasi sosial yang sedang banyak sekali digemari oleh masyarakat Indonesia, bukan hanya di Indonesia bahkan hingga dunia Internasional. Popularitas inilah yang membuat Tiktok berkembang menjadi platform jual beli online karena sudah memiliki basis pengguna yang sangat banyak. Perkembangan Tiktok inilah yang banyak sekali mendapat komentar oleh pedagang yang ada di Pasar Tanah Abang yang menganggap sepinya pasar Tanah Abang karena adanya persaingan dengan Tiktok Shop.

Akan tetapi, kita tidak boleh menyikapi hanya berdasarkan satu sudut pandang saja, perkembangan Tiktok Shop berawal sejak tahun 2020 pada saat Indonesia terpuruk melawan Covid-19 dimana banyak sekali pekerja sektor formal dan informal yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak yang pada awalnya membuat ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 2,07 Persen. Pada saat itulah aplikasi Tiktok semakin berkembang dan banyak sekali membantu masyarakat karena kemudahan untuk melakukan aktivitas jual beli, banyak sekali orang-orang yang pada awalnya tidak memiliki pekerjaan akibat dari pemutusan hubungan kerja secara sepihak namun sekarang mereka bisa mendapatkan pendapatan yang layak melalui Tiktok sebagai aplikasi sosial maupun Tiktok sebagai aplikasi jual beli online.

Penutupan Tiktok Shop sejak Oktober lalu juga tidak merubah suasana sepi pengunjung yang ada di Pasar Tanah Abang karena perkembangan digitalisasi ini juga harusnya mendorong para pedagang untuk tetap bisa mengikuti era perkembangan digitalisasi serta menjadikan media massa menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Pada akhir-akhir ini mencuat isu mengenai Tiktok yang akan berkolaborasi dengan Tokopedia yang tentunya akan banyak sekali orang-orang yang akan terbantu sama halnya dengan kemunculan TikTok Shop dulu.

Perkembangan digitalisasi media tentunya akan banyak sekali manfaat bagi setiap orang, perkembangan ini akan memudahkan interaksi, efisien, hingga aktivitas jual beli yang dibatasi oleh jarak dan waktu, dengan adanya perkembangan digitalisasi media ini tentunya akan membuat peluang usaha yang seluas-luasya bagi setiap orang karena kemudahan akses bagi setiap orang untuk menjangkau informasi.

Penulis : Sukma Nazifah || Mahasiswa S1 Jurnalistik Universitas Bengkulu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun