Universitas Jember memiliki program unggulan dalam mewujudkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat, kegiatan tersebut dikenal dengan Promahadesa. Promahasadesa merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) yang melibatkan seluruh mahasiswanya. Salah satu Tim Promahadesa UNEJ 2024 yang diketuai oleh Naufal Juliansyach memiliki inovasi dalam peningkatan produktivitas tanaman pertanian. Kabupaten Jember memiliki luas lahan sawah sebesar 74.229,26 hektar. Persentase tertinggi berada di Desa Pecoro dengan persentase 6%.Â
Salah satu kelompok tani di Desa Pecoro yaitu Karya Tani. Kelompok tani Karya Tani beranggotakan 20 orang dengan sebagian besar tingkat pendidikannya sebatas sekolah dasar. Lahan sawah Karya Tani sebagian besar sawahnya berada di Dusun Bindung Desa Pecoro.Petani di Desa Pecoro mengalami penurunan produktivitas dan kualitas ataupun kuantitas gabah padi. Inovasi yang dapat dilakukan untuk peningkatan produktivitas pertanian dengan mendesain sensor frekuensi suara yang dapat diakses oleh siapapun, kapanpun dengan penerapan yang tepat, cepat, dan akurat. Keuntungan alat ini tak sekadar mengusir hama burung, melainkan juga mampu menghemat tenaga petani dan waktu.Â
Sosialisasi Guna Meningkatkan Pemahaman Petani di Desa Pecoro Terkait Internet Of Things (IoT)
Sosialisasi pertama yang dilakukan Tim Promahadesa Pecoro pada 14 Juni 2024 dihadiri oleh 21 petani dari Desa Pecoro. Sosialisasi ini diisi dengan pemberian materi kepada masyarakat khususnya petani di Desa Pecoro mengenai dampak serangan hama burung terhadap tanaman padi serta wawasan mengenai Internet Of Things (IoT), pemaparan materi mengenai cara kerja alat pengusir hama burung beserta fungsi setiap komponennya. Alat pengusir hama burung ini mampu diaplikasikan dari jarak jauh dengan bantuan koneksi internet sehingga petani di Desa Pecoro tidak harus melakukan pemantauan setiap waktu.Â
Testimoni dan Respon Petani Desa Pecoro Terkait Sosialisasi PertamaÂ
Upaya yang dilakukan oleh Tim Promahadesa Pecoro untuk mengetahui tingkat pemahaman petani tentang Internet Of Things (IoT) hama burung ialah dengan diadakannya kuesioner, kuesioner dilakukan pra kegiatan dan pasca kegiatan sosialisasi. Quesioner yang diberikan berisi beberapa list pertanyaan tentang Internet Of Things (IoT). Berdasarkan hasil kuesioner terlihat jelas bahwa pemahaman petani meningkat setelah diadakannya sosialisasi.Â
"Kalau bisa informasi yang terbaru tetap di informasikan ke petani, karena kita juga tidak mengikuti perkembangan teknologi. Semoga program seperti ini diperbanyak lagi kalau bisa satu pecoro, misalkan program menguntungkan, akan saya dukung" ucap Yoga Prasetyo selaku PPL Desa Pecoro
Harapan kami sebagai tim promahadesa Pecoro melalui kegiatan ini dapat menambah wawasan petani terkait pengaruh Internet Of Things (IoT). Selain itu, semoga kami dan seluruh pihak terkait dapat bekerjasama dengan baik hingga akhir kegiatan diiringi dengan hasil yang diharapkan.
Dosen Pembimbing Lapangan: Vega Kartika Sari, S.P., M.Sc.