Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, merupakan kawasan yang kaya akan sumber daya alam dan budaya. Terletak di kaki Gunung Rinjani, kecamatan ini memiliki potensi besar di sektor pariwisata, agrikultur, dan ekonomi sirkular. Pada program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) Sikur Membaur 2024, desa Jeruk Manis dan Tetebatu menjadi tempat pelaksanaan KKN. Keduanya dikenal dengan potensi alam dan budayanya yang unik. Desa Tetebatu, sebagai salah satu desa wisata unggulan, telah mendapatkan pengakuan internasional dalam ajang World Best Tourism Village UNWTO 2021. Sementara itu, Desa Jeruk Manis memiliki potensi yang besar dalam sektor agrikultur dan pariwisata, meskipun masih menghadapi berbagai tantangan dalam optimalisasi potensi tersebut.
Dalam rangka mendukung kesehatan masyarakat kedua desa tersebut yang dikenal sebagai desa wisata, Tim KKN Sikur Membaur 2024 melaksanakan berbagai program kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, khususnya di kalangan anak-anak dan ibu hamil, mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan.
Salah satu program kerja yang berhasil dilaksanakan yaitu program program sikat gigi bersama bertajuk "Mengukir Senyum Bersama: Edukasi Menyikat Gigi" pada Sabtu, 20 Juli 2024, program ini dilaksanakan di SD Yaroja Jeruk Manis dengan tujuan mendorong praktik kebersihan gigi yang baik di kalangan siswa. Melalui edukasi teknik menyikat gigi yang benar dan kegiatan sikat gigi bersama, program ini diharapkan dapat menurunkan angka karies gigi dan penyakit periodontal di kalangan anak-anak. Selain itu, program ini juga berupaya membentuk perilaku rutin menyikat gigi dengan benar di sekolah.
Selain itu, tim KKN-PPM UGM Sikur Membaur 2024 juga melaksanakan program "Tangan Sehat, Wisata Asri: Edukasi Cuci Tangan dan Pelestarian Tempat Wisata". Dilaksanakan di SD Yaroja Jeruk Manis pada Senin, 29 Juli 2024, program ini merupakan kolaborasi interdisipliner dengan Kluster Saintek. Program ini bertujuan untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya mencuci tangan pada momen-momen krusial seperti sebelum dan sesudah makan, setelah bermain, dan lainnya. Selain itu, program ini juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan tempat wisata. Melalui demonstrasi cuci tangan dan sosialisasi terkait, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan wisata di sekitar mereka.
Program edukasi stunting bertajuk "Cegah Stunting dari Rumah: Edukasi Gizi dengan Menggunakan Produk Agrikultur Lokal" juga dilaksanakan dengan tujuan memberikan pendidikan kesehatan mengenai upaya preventif stunting melalui edukasi MPASI (Makanan Pendamping ASI) yang tepat serta mengadakan kelas ibu hamil. Dengan menggunakan produk agrikultur lokal, program ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting di desa serta meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi yang baik sejak dini.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan anak-anak, Tim KKN Sikur Membaur 2024 juga mengadakan Pelatihan Tanggap Luka di SDN 3 Tetebatu pada Rabu, 24 Juli 2024. Kegiatan ini ditujukan untuk siswa kelas 4, 5, dan 6, dengan latar belakang adanya banyak kasus di mana anak-anak tidak mampu merawat luka dengan baik, seringkali hanya membiarkan luka tersebut tanpa penanganan. Pelatihan ini bertujuan untuk mendorong siswa agar lebih tanggap dalam menangani luka, baik pada diri sendiri maupun orang lain, serta memahami pentingnya merawat luka hingga sembuh. Dengan keterampilan ini, diharapkan anak-anak akan lebih bertanggung jawab terhadap kesehatan mereka dan mampu memberikan pertolakan pertama yang tepat ketika mengalami cedera.
Tak hanya itu, program pengecekan kesehatan yang difokuskan pada para pekerja dan lansia di Desa Tetebatu juga diselenggarakan sebagai upaya mendata kesehatan masyarakat dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan. Kegiatan ini mencakup pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah sewaktu, asam urat, dan kolesterol. Pemeriksaan dilaksanakan pada dua hari, yaitu Senin, 5 Agustus 2024, dan Minggu, 11 Agustus 2024, dengan dihadiri oleh 10 warga setempat. Setiap individu yang mengikuti pemeriksaan juga berkesempatan untuk mengonsultasikan masalah kesehatannya, di mana tim KKN memberikan solusi nonfarmakologis yang ekonomis sebagai tindak lanjut. Program ini bertujuan untuk melakukan skrining dini terhadap penyakit tidak menular, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk rutin melakukan check-up sebagai langkah preventif terhadap penyakit tidak menular di masa depan.
Dengan serangkaian program kesehatan yang telah dilaksanakan, KKN Sikur Membaur 2024 menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Desa Jeruk Manis dan Tetebatu. Melalui edukasi yang menyasar berbagai kelompok masyarakat, mulai dari anak-anak hingga lansia, program ini diharapkan tidak hanya membawa perubahan positif dalam perilaku kesehatan sehari-hari, tetapi juga memicu kesadaran yang lebih luas akan pentingnya menjaga kesehatan sebagai bagian dari upaya menuju pembangunan yang berkelanjutan. Dengan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat, diharapkan program-program ini dapat terus memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H