di balik jendela kaca, pandanganku terpaku pada langit yang biru. aku merindukan kebebasan, ingin terbang bebas seperti burung yang melintas di angkasa. tapi kenyataannya sayapku telah terikat oleh tugas dan tanggung jawab yang tak kunjung usai.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!