Mohon tunggu...
Sukma Hendra
Sukma Hendra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Awal yang Indah

19 Juni 2024   12:59 Diperbarui: 19 Juni 2024   13:04 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bagaikan sebuah pohon yang ingin selalu tumbuh, dengan di selimuti ranting yang berdaun lebat, hingga memberikan teduh yang sangat nyaman, walaupun terkadang hanya sesaat, setidaknya berguna walau terkadang selalu di cela, di hembuskan ke dalam relung kegelapan yang tanpa sedikit pun cahaya yang ada. 

raungan - raungan kecil yang selalu terucap, tetesan- tetesan air mata yang selalu ingin di basuh. 

pada kenyataannya semua yang berlalu begitu saja tanpa harus di pikirkan terlalu dalam. 

satu hal yang selalu aku ingat bahwa manusia memang makhluk yang rapuh, namun ada sesuatu yang menjembatani untuk bangkit. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun