Mohon tunggu...
Sukma HariPrabowo
Sukma HariPrabowo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sebelas Maret

Kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Melestarikan Lingkungan, KKN UNS Kelompok 97 Sulap Daun Jadi Batik Bernilai Tinggi

1 Maret 2023   23:02 Diperbarui: 2 Maret 2023   01:07 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumen Pribadi

Kelompok 97 KKN MBKM Membangun Desa UNS di Desa Sambirejo ini melakukan berbagai kegiatan program kerja yang bertujuan untuk membantu memajukan Desa Sambirejo. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah melakukan "Sosisalisasi dan Praktik Pembuatan Ecoprint", untuk memanfaatkan bahan sekitar dari alam menjadi produk yang bernilai tinggi.

Peserta kegiatan sosialisasi ini merupakan warga Dusun Dondong terutama ibu-ibu PKK. Kegiatan ini diawali dengan pemberian sosialisasi ecoprint dan nilai jual yang dihasilkan dari produk turunannya. Pemateri pada kegiatan ini adalah salah satu anggota Kelompok 97, yaitu Sukma Hari Prabowo, mahasiswa Universitas Sebelas Maret Program Studi S1 Pengelolaan Hutan.. Kegiatan sosialisasi ini di hadiri kurang lebih 50 warga Dusun Dondong. Antusia masyarakat untuk mengikuti kegiatan ini sangat tinggi, hal ini terlihat dengan banyaknya anak-anak yang juga berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi

Kegiatan dimulai dengan penjelasan materi mengenai pengertian singkat dari Ecoprint. Ecoprint secara singkat merupakan salah satu jenis batik yang metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari tanin atau zat warna daun, akar atau batang yang diletakan pada sehelai kain, kemudian kain tersebut direbus.

Kegiatan dilanjutkan dengan mengajak ibu-ibu PKK Dusun Dondong untuk mencoba langsung dan praktik bagaimana membuat ecoprint dengan media yang digunakan berupa totebag yang sudah disediakan oleh tim KKN UNS. Metode yang digunakan dalam pembuatan ecoprint ini berupa Pounding atau dengan memukul daun secara langsung dengan alas totebag sehingga warna/pigmen daun menempel pada totebage tersebut. Kemudian direndam dengan air tawasa selama 7 menit untuk fiksasi warna totebag agar tidak luntur dan siap digunakan. Selanjutnya, totebage tersebut dapat dibawa pulang oleh ibu-ibu PKK Dusun Dondong.

Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi

Adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wawasan dan pengetahuan baru mengenai ecoprint dan dapat menjadi peluang bisnis terutama bagi masyarakat Dusun Dondong maupun Desa Sambirejo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun