Mohon tunggu...
Sukma Dwi Meyrena
Sukma Dwi Meyrena Mohon Tunggu... -

Jiwa kedua yang lahir di bulan Mei, dan membawa kebahagiaan. Amiin ~

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Jika Bakat Tidak Sejalan dengan Minat?

27 Maret 2018   19:59 Diperbarui: 27 Maret 2018   20:03 1534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: publicdomainpictures.net

"Kalau mau milih jurusan atau karir sih ya harusnya sesuai dengan bakat dan minat. Kalau tidak nanti kita ke depannya bakal keteteran. Entah tidak tertarik atau merasa terbebani."

Itu adalah kalimat yang saya dapatkan ketika masih duduk di bangku menengah atas. Seringkali kata-kata bakat minat berada dalam satu konteks yang sama. Apa makna sebenarnya dari bakat dan minat? Lalu bagaimana jika bakat dan minat tidak sejalan?

Setiap individu telah dianugerahi kelebihan yang berbeda oleh Tuhan sejak lahir. Baik itu kecerdasan ataupun ketrampilan. Keduanya dapat dimaksimalkan dengan terus mengasah dan mengembangkan untuk menjadi lebih baik dari hari-kehari. Di dunia ini kita mengenal adanya bakat dan minat.

Lalu, apa perbedaan antara bakat dan minat?

Menurut KBBI bakat adalah dasar kepandaian, sifat, dan pembawaan yang dibawa sejak lahir. Berdasarkan definisi tersebut maka bakat dapat diartikan sebagai kemampuan atau potensi yang telah ada sejak lahir dan perlu untuk dikembangkan agar dapat menjadi nyata. Karena jika bakat tidak dikembangkan dengan baik maka muncullah idiom "bakat terpendam" yang berasal dari kurangnya fasilitas atau wadah untuk media pengembangan sehingga bakat tidak tersalurkan bahkan tidak terdeteksi.

Sedangkan menurut KBBI minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, dan keinginan. Secara garis besar minat adalah dorongan yang kuat dari dalam hati untuk melakukan segala sesuatu yang diinginkannya tanpa adanya paksaan.

Lantas, bagaimana hubungan antara bakat dan minat?

Bakat dan minat adalah suatu kesatuan yang tidak terpisahkan. Seharusnya, keduanya saling menguatkan satu sama lain bukan berjalan sendiri-sendiri. 

Telah diketahui bahwa minat adalah dorongan yang kuat. Dengan adanya minat ini maka bakat dapat tersalurkan dengan baik. Karena jika seseorang memiliki bakat tetapi ia tidak berminat dengan bakat yang dimiliki maka sama saja bohong, mereka tidak akan maksimal di bkaidang tersebut.

Contoh kasus :

Andi adalah murid yang cerdas. Di setiap mata pelajaran ia selalu mendapatkan nilai di atas 90. Selain mendapat bimbingan belajar intensif ia juga mendapat bimbingan kursus Piano di rumah. Ia dikenal sebagai pianis yang baik. Lain halnya dengan Odi, Odi adalah teman sekelas Andi yang juga pandai dalam bermain piano. Meski belajar secara otodidak, permainan yang disuguhkan oleh Odi lebih mengena di hati ketika dideangarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun