Mohon tunggu...
Jiwanti
Jiwanti Mohon Tunggu... Lainnya - Sukmadewi

Mimpi adalah kehidupan esok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bersamamu di Tepi Danau

18 September 2021   08:00 Diperbarui: 18 September 2021   08:07 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua insan berdiri ditepi danau. Mata liar memandang alam sekitar. Mereka mengira kami insan yang sepasang lebih dari seorang teman. Ya, memang kami hanya seorang, dengan suasana hati yang sama. Ingin tenang menghirup riuhnya angin, dengan keelokan didepan mata.

Keindahan danau itu masih seperri dulu. Ditepinya ada pepohonan hijau. Dulu tempat itu bertemu dengan kekasih untuk saling melepas rindu. Langit terasa berwarna biru dan burung-burung pun bernyanyi merdu. Tapi itu dulu.

Kini ditepi danau, pelangi yang datang setelah hujan reda. Menunggu secercah harapan. Melihatmu dengan keindahan yang ada. Mendatangkan rasa iri. Kapan dan kapan. Bisa melewati hidup yang penuh dramatis ini bersamamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun