Dua insan berdiri ditepi danau. Mata liar memandang alam sekitar. Mereka mengira kami insan yang sepasang lebih dari seorang teman. Ya, memang kami hanya seorang, dengan suasana hati yang sama. Ingin tenang menghirup riuhnya angin, dengan keelokan didepan mata.
Keindahan danau itu masih seperri dulu. Ditepinya ada pepohonan hijau. Dulu tempat itu bertemu dengan kekasih untuk saling melepas rindu. Langit terasa berwarna biru dan burung-burung pun bernyanyi merdu. Tapi itu dulu.
Kini ditepi danau, pelangi yang datang setelah hujan reda. Menunggu secercah harapan. Melihatmu dengan keindahan yang ada. Mendatangkan rasa iri. Kapan dan kapan. Bisa melewati hidup yang penuh dramatis ini bersamamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H