Mohon tunggu...
Jiwanti
Jiwanti Mohon Tunggu... Lainnya - Sukmadewi

Mimpi adalah kehidupan esok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam yang Kelu

5 Juni 2021   21:41 Diperbarui: 5 Juni 2021   21:49 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Ketika malam yang kelu..
Tak dapat ku berkata..
Kubertanya dalam relung hati..
Mencari makna tiap bait, mengais maksud isi hati..
Mencari makna yang sudah terpendam..

Saat Musik mengalun syahdu..
Mengiringi tidur malamku..
Ku mencari arti sebuah cerita..
Direlung hati..
Adakah yang ku rindu disini..??
Sungguh bayangmu telah mencuri sukma..
Labuhkan aku dalam mimpi yang indah..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun