Yah, bener kataku, jangan dulu ngaku Indonesia banget kalau belum tahu suku asli papua yang satu ini. SUKU MOI , suku moi berasal dari 2 kata yaitu mosana dan mekwei gabungan kata ini memiliki arti “orang yang ramah atau lemah lembut” suku ini mulai muncul sejak beberapa abad silam di kota sorong provinsi papua barat tepatnya di bagian kepala burung papua ( coba tengok ke peta dulu gan). Kalau berbicara mengenai asal-usul suku moi, kamu akan menemukan banyak keunikan di dalamnya mulai dari tradisi tattoo-nya yang terkenal itu loh , yang merupakan symbol dari perhiasan mereka, tapi disini saya gak akan ulas semuanya secara tuntas dan tajam setajam silet tapi saya akan mengangkat mengenai bahasa komunikasi yang biasa mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari ,, guys tahu gak suku moi itu terbagi-bagi loh dan tiap bagian memiliki bahasa yang berbeda-beda , ada 3 bagian dalam suku moi , ada yang namanya moi maya dengan menggunakan bahasa maya( bukan suku maya yang kita kenal mengenai ramalan nya tentang kiamat 2012-nya loh, yang sempat membuat dunia sesak nafas sesaat, hehehe) letaknya itu di daerah daratan kota sorong , lain lagi dengan yang di wilayah pinggiran pantai, itu disebut moi sigin dengan bahasa yang agak sedikit halus ,, dan bagian terakhir yaitu suku moi yang tinggalnya di daerah kepulauan dengan menggunakan bahasa ligin-gilim. Saat mengerjakan tugas yang di berikan dosen mengenai budaya Indonesia saya ingin menyempatkan diri untuk meng-interview langsung salah satu keluarga yang asli –nya dari suku moi,di temani oleh hermanus( salah satu temen yang aslinya juga dari moi), meski agak dikit nervous saat berada di daerahnya, tapi karna rasa penasaran saya tentang suku yang satu ini saya pun berlagak memberanikan diri dengan menampakan sedikit senyum simpul , setelah memasuki daerah mereka, eh ternyata dugaanku salah , mereka orangnya boaik n ramah sesuai dengan namanya (mosana n mekwei), seperti kita juga cara mereka bersosialisasi denagn lingkungan sekitar,, hmm tapi ada sih emang beberapa dari mereka yang karakter dan perilakunya gak mencerminkan nama dari mosana n mekwei itu. Nah kembali ke bahasa mereka lagi, guys, tadi dah sy katakan bahwa suku moi itu terbagi tiga dan setiap bagian memiliki wilayah yang berbeda-beda , dan ternyata dalam setiap wilayah mereka di bagi lagi menjadi beberapa bahasa , daaan setiap bahasa di bagi lagi menjadi beberapa bahasa lain , ada bahasa lembut dan ada bahasa yang kasar bahkan kata yang biasanya kita anggap jelek, di sini dikatakan sebagai ungkapan kasih sayang dan keakraban , contohnya saat temen satu menyapa temen yang lain, sebagai kata sapa mereka mengatakan “ anjiiiiiiiiiing eeee” ( dengan sedikit intonasi nada yang agak panjang n tinggi), jika kalian baru pertama kali dengar pasti mulai marah-marah dengan mimic wajah yang gemesin, lain halnya dengan mereka, mereka akan tersenyum dan meraih tangan anda untuk di salamin dengan berbagai mode gaya salaman..( itulah salah satu keunikan mereka dalam berkomunikasi). Tapi jangan salah, adapun dari mereka yang tidak begitu menyukainya,, hmmm Karna dari dulu saya lahir dan besar di sorong maka saya dah gak begitu kaget lagi dengan bahasa mereka , tapi kalau kalian yang dari kota lain yang ingin silaturahmi atau sekedar jalan-jalan di kota sorong kalian harus belajar juga untuk memahami bahasa mereka, oia jangan sangka kalau di papua itu serba kuno, disini gak kalah hebatnya dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia, kami juga mengenal yang namanya technology, sains, dan info film ter-update hehe.
Hmm ada beberapa kata yang ingin saya bagi ke teman2 semua, barangkali aja kalian tertarik untuk mempelajari salah satu bahasa yang unik ini,, check it out !
Saya : tim
Kau : nim
Mereka : Nam
Laki-laki : Nedela
Perempuan : Nelagi
Kita : paf
Kakek/nenek : abaun
Bapak : tumubun
Ibu : teme