Mohon tunggu...
Sukmawati
Sukmawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Bukan siapa-siapa

Suka melancong

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Piknik Seru bareng Harmonika 40 Plus

23 Agustus 2024   23:32 Diperbarui: 24 Agustus 2024   06:35 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri - Keseruan Harmonika 40 plus

"Sukma kita nanti ada acara lagi di Puncak" ucap Om Yon Bayu Kompasianer, usai acara 'Diskusi Meja Panjang Sastra Horor' di Taman Ismail Marzuki, sekitar awal bulan Agustus.

Siap ! Jawabku kala itu, meskipun  sebenarnya saya belum yakin apakah bisa ikut atau tidak, mengingat  dua bulan ini dari Juli - Agustus bolak balik Jakarta Bogor schedule kontrol ke Rumah Sakit, kebetulan saya stay di Bogor.

Dan menyoal acara apa yang dimaksud,  sekilas sudah terbaca, mungkinkah itu acara komunitas baru tersebut? (Harmonika 40 Plus) ? Ternyata benar.

Beberapa hari mendekati hari H, saya putuskan tidak bisa ikut bergabung dengan teman-teman yang sudah mendaftar, karena ternyata di hari yang sama yaitu tanggal 21 Agustus 2024 saya harus ke Rumah Sakit di Jakarta. 

Namun sehari sebelum acara, Om Yon Bayu hubungi saya kenapa tidak ikut?  Dan bla bla bla.. Berhubung saya orangnya suka tidak enakan, apalagi kalau orang itu baik sama kita, rasanya tidak enak untuk menolak, "oke bos nanti aku ikut" jawabku.

Tiba hari H 21 Agustus, pukul 5.30 wib, saya berangkat ke Rumah Sakit di Jakarta, dengan harapan supaya pasien yang pertama jadi tidak harus menunggu antrian. Dan benar, ruang pendaftaran masih kosong, senang dong.

Dokter yang biasa menangani bahkan belum tiba di RS (Rumah Sakit). Sekitar pukul 08.00 dokter yang dinanti muncul, ternyata harus menangani operasi lebih dulu, dan akhirnya harus menunggu lagi hingga usai operasi orang lain.

Usai kontrol langsung bergegas pulang ke rumah, setiba di rumah, saya hanya ingin  mengambil tas yang kebetulan sudah saya persiapkan malamnya dan saya langsung  berangkat menuju lokasi sendirian ke Puncak.

Teman yang tanya apa bisa sendirian? Iya, jawabku. Karena ke arah puncak sana dulu sudah sering, kebetulan setiap bikin event keluarga atau acara adat biasanya dilaksanakan di puncak, termasuk sering mengikuti acara Lokakarya, jadi masih ada gambaran meskipun  sudah banyak yang berubah tidak lagi seperti dulu.

Seperti jalanan sudah lebih lebar, yang tidak berubah, puncak masih tetap menjadi pilihan orang untuk  wisata destinasi, jadi dipastikan hampir tidak pernah sepi pengunjung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun