Sehingga rela membawa mesin tik untuk mengerjakan tugas meskipun sedang berada di kaki Gunung Gede atau Gunung Salak yang jaraknya relatif dekat dari Jakarta, ini kala masih duduk di salah satu perguruan tinggi di Jakarta.
Dimana kepindahannya ke Jakarta untuk kuliah usai lulus SMA di Jogja, menurutnya adalah 'hukuman' dari orang tuanya yang sudah kewalahan melihat kesukaannya naik gunung selain musim ujian dan sering ke kediaman almarhum Mbah Marijan juru kunci gunung Merapi saat itu.
Namun, tampaknya sang orang tua lupa, jika ada Gunung Gede Pangrango dan Salak dekat dengan Jakarta, dan menjadi pos baru tempat bermain dan bertemu sesama pencipta alam yang akhirnya pada tahun 1986 bergabung dengan satu kelompok pendaki gunung, Wanadri, yang berpusat di Bandung.
Lulus kuliah sempat bekerja di pulau yang berada di Selatan, dengan jarak tempuh 1 jam 10 menit dari Muara Binuangeun, Jawa Barat dengan Pusat Studi Satwa Primata.Â
Dimana jadwal kerjanya 2 minggu bekerja dan 1 minggu libur, hanya 9 orang yang bekerja, sementara ada sekitar 500 ekor monyet ekor panjang di pulau seluas 600 hektar, yang harus diurus.Â
Monyet tersebut sengaja dikembangbiakkan untuk penelitian biomedis, karena ada peraturan untuk tidak mengambil satwa langsung dari alam.Â
Sempat tinggal di tempat terpencil selama kurang lebih 4 tahun membuatnya harus kreatif menghibur diri sendiri yang akhirnya menjadikan menulis sebagai hiburan selama menunggu malam dan lampu generator dimatikan.
"Jika saya menoleh ke belakang sering takjub, dimana tempat-tempat penginapan terbatas, terkadang transportasi juga terbatas, namun tetap dinikmati dan tantangan terasa lebih banyak dan berarti jika dibandingkan sekarang banyak pilihan apakah itu tempat dan transportasinya." Cerita Ibu Rondang.
Beliau pun akhirnya kembali ke Indonesia karena pilihan, selain membayar kepada negara juga pilihan profesi yang semakin mantap membuat Indonesia menjadi pilihan terbaiknya.
Lalu bergabung dengan LSM konsultan sampai dengan 2 pusat studi di UI, Pusat Studi Perubahan Iklim, dan IPB, Center of Transdiciplinary Sustainable and Science. Disini kembali memberinya kesempatan berjalan-jalan sambil bekerja dan bekerja sambil berjalan-jalan baik di dalam negeri maupun luar negeri atau beberapa negara.
Saat berada di luar negeri, mengaku lebih suka bepergian sendiri ketimbang bersama group, karena perbedaan minat dengan peserta lain.Â