Tetapi di kampung saya, anak-anak melakukan pekerjaan rumah seperti memasak dan yang lainnya sebelum berangkat ke sekolah atau sepulang dari sekolah, dan itu sudah hal biasa yang saya tahu, lihat dan rasakan. Bukan juga pekerjaan yang berat bagi anak-anak yang sudah terbiasa.
Karena merupakan pekerjaan biasa yang setiap hari dilakukan, maka sangat jarang di kampung saya ada anak khususnya wanita tidak bisa memasak, dia akan malu sendiri. Sementara pekerjaan orang tua adalah mencari nafkah.
Meskipun tidak semuanya begitu, karena setiap keluarga berbeda-beda termasuk 'dapurnya' pun berbeda.Â
Namun disana mayoritas  anak-anak sekitar usia 10 tahun ke atas, sudah bisa mengolah masakan untuk keluarga.Â
Jadi jika saya rindu keluarga cukup telpon, dan jika rindu masakannya, mari kita masak!
Sayur  Daun Singkong Tumbuk dan Teri Kacang Petai Sambal, termasuk salah satu jenis makanan khas Tapanuli Utara.
Saya yakin, kamu-kamu pasti pernah mendengarnya, bahkan mungkin icip-icip. Â
Ada orang tidak mau repot atau mungkin tidak tau cara mengolahnya jadi lebih praktis untuknya membeli yang sudah matang karena di rumah makan khas Medan atau Lapo-lapo biasanya ada yang menyajikan masakan seperti ini selain Arsik (Ikan Mas) atau Sangsang.
Tetapi saya lebih suka masak sendiri. Rasa rindu  kampung halaman pun terobati.
Hati akan selalu mengenang kampung halaman, karena kampung halaman adalah bagian cerita hidup.Â
Salam Rindu