'Iam not Lucky, iam blessed'. Saya yakin kalian pernah bahkan mungkin sering mendengar kalimat tersebut, kalimat pendek namun sarat makna. Dan setiap orang  biasanya punya artian tersendiri tentang kalimat di atas, begitupun dengan saya.Â
Rasanya tak berlebihan jika saya katakan kalimat itu menggambarkan pribadi saya, bahwa saya tidak beruntung tetapi saya diberkati. Namun dengan diberkati maka saya pun merasa beruntung.
Diberkati tak melulu berupa materi tetapi dengan kita diberi kesehatan adalah berkat, kita dipertemukan dengan orang-orang hebat, orang-orang baik atau teman-teman yang baik, itupun adalah berkat. Termasuk saya bisa mengenal Pak Thamrin Dahlan adalah berkat.
Namun lama atau singkatnya waktu bukanlah menjadi tolak ukur seseorang itu menjadi lebih "Dekat" Â semua tergantung manusianya, kata saya. Dan hari pertama saya mengenal Pak Thamrin Dahlan, saya merasa langsung dekat, kita seperti punya "chemistry" tak hanya beliau juga ada
beberapa kompasianer lainnya, mungkin karena saya senang berteman, atau itu perasaan saya saja? Semoga tidak ya, hehehehe....
Dan ketika kakak Muthia, mengundang saya pada pada 'Peluncuran Yayasan Pusaka Thamrin  Dahlan dan Buku Ke-30 Sepuluh Tahun di Kompasiana, senang itu sudah pasti saya rasakan, meskipun sebenarnya saat itu kondisi saya kurang sehat. Â
"Nanti juga saya pasti diundang langsung," kata saya ke kak Muthiah dengan PD-nya saya (Percaya Diri), begitulah saya dan benar Pak TD (biasa disapa Kompasianer begitu), menghubungi mengingatkan saya, dan ini adalah namanya berkat yang patut disyukuri karena  bisa kembali berjumpa dengan teman-teman setelah sekian lama terkungkung akibat dampak Pandemi Covid-19.
Bahkan  menjelang usia ke 70 tahun, Pak TD menargetkan 10 buku lagi, Itu tak diragukan mengingat beliau
merupakan pensiunan  Dinas Kesehatan di Kepolisian RI dipastikan disiplin dalam mengelola waktunya.
Kedisiplinan mengolah waktu membuat beliau berhasil melahirkan bermacam karya, baik itu reportase, opini atau karya sastra yang
dikemas dalam bentuk puisi atau pantun termasuk menulis artikel politik.
Sebagai pemula dari usaha penerbitan buku ini, Â YPTD memberikan gratis pengurusan ISBN bagi mereka yang menerbitkan buku mereka di YPTD. Ayo teman-teman kompasianer yang ingin membuat buku, mumpung YPTD memberikan gratis, seperti saya katakan ini adalah berkat dan kita terberkati.