Mohon tunggu...
Sukma Nurmala
Sukma Nurmala Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi Psikologi yang tertarik dengan dunia sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

lilin redup itu lilinku

23 April 2011   17:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:29 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jalinan pinta meragu mengais kedermawanan pejalan kaki

Sungguh ku meminta belas karna ku tak punya apa

Hanya selapis pakaian lusuh yang menempel di badan

Malam ini sungguh dingin menusuk rongga dada

Aku hanya punya sebatang korek dengan wadahnya yang usang yang ku temu di kantong celana jeans kumalku dan pecahan lilin hasil mengaisku di bak sampah

Aku coba menggesek batang korek pada sisi kasar wadahnya yang usang

*terdengar bunyi

Clash!

Nyala kecil!

*pekik aku

Ku tatap lilin itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun