Mohon tunggu...
Fathur Mafianto
Fathur Mafianto Mohon Tunggu... Guru - Guru, penjahit, dan traveller writing

Lelaki yang berhobby jadi penjahit dan ingin mencari ilmu setinggi langit ketujuh.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau Hargai Berapakah?

12 Desember 2020   03:49 Diperbarui: 12 Desember 2020   04:48 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Marty Tousley

Kau hargai berapakah jantungku ini?
Tentang kasat kusut yang kau perbuat
Detaknya tak lagi berirama syahdu
Ada luka kecil di sana
Seperti goresan sebilah pisau
Tajam menyakitkan
Bentuknya pun mulai berubah
Bila kupegang dengan kedua tangan
Dulu mirip setakup hektaran kilat
Kini, hanya berjalan puluhan langkah saja
Tidak mampu melangkah lebih jauh lagi
Kaulah penyebabnya
Kaulah tukang onarnya
Ke sana kemari
Berkata seolah kau paling benar
Sementara jiwamu dangkal
Sudah banyak orang menyadarinya
Semua sebab akibat
Prahara jantungku ini adalah ulahmu
Jangankan daun rerumputan yang berkata
Katak pun ikut bersaksi
Perlukah kau mengelak
Aaagh... sungguh kejamnya kau

Dini hari, 12/12/20
Menahan rasa sakit jantung ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun