Citra rasamu menggetarkan lidahku
Menyusup ke sela-sela syaraf otak penuh gairah
Memberi sinyal manja bahwa kau ingin disantap lahap
Mataku yang mengantuk
Menjadi terbelalak akan rasanya
Legit, kecut, dan sedikit berair bercampur jadi satu
Bergoyang di atas lidahku yang lahannya kosong
Tariannya sangat indah
Tak ada yang bisa melihatnya
Selain diriku yang merasakan kenikmatan itu
Oooh, rondo royal
Teruslah bergoyang tanpa belas kasih
Dan inilah permintaanku padamu bertahun tahun, sebab aku adalah penggemar setiamu
Dengan uang gopek yang kumiliki
Selalu kusisihkan untuk mencicipimu
Di kedai pak zain seberang jalan protokol
Teruntuk masa yang tak tentu arahnya, biar esok serbuk bunga bertaburan di atas batu nisanku
Pasuruan, 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H