Mohon tunggu...
Fathur Mafianto
Fathur Mafianto Mohon Tunggu... Guru - Guru, penjahit, dan traveller writing

Lelaki yang berhobby jadi penjahit dan ingin mencari ilmu setinggi langit ketujuh.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tentang Keadaanmu

10 Februari 2020   10:31 Diperbarui: 10 Februari 2020   10:43 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

/1/
Memilikimu, adalah memiliki malaikat
Kehadiranmu, adalah kehadiran Tuhan

Pada waktu-waktu rentas yang bernama
Semisal mengecap kopi susu kental
Serta berselera roti di lidah
Mengingat namamu pun, tak kurasakan duri tajam
Membelukar di tulangku
Begitu pula nama-nama: kerja keras, tanggung
jawab, perhatian, bijaksana, dan hangat
Membungkam di lembaran jiwaku yang merindu
Dan aku pasrah seperti jarum lepas dari benangnya

/2/
Mencintai kehangatanmu itu,
Seperti alam menanti mentari bangun dengan sadarnya
Kau selimutku, aku semangatmu
Kau segala ragaku, aku penopang hidupmu
Semua berawal dari tali pusar

/3/
Kau berupaya menyulam kasih
Lalu aku meminta kerinduan
Ketika angin berlarut di tengah canda tawa kita
Setelah dunia menanggalkan hari-hari
Menyapu pagi. Dan itu pasti
Kau dan aku adalah satu langit

Pasuruan, 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun