Kita adalah Guru, Tanpa Perkecualian! (We Are Teachers, No Exception!)

Berdasar filosofi Ki Hajar Dewantara, pendidik dan pendiri Taman Siswa,  bahwa  "Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah"   ( Based on the philosophy of Ki Hajar Dewantara, the educator and founder of Taman Siswa, that "Everyone becomes a teacher, every home becomes a school" ). Pernyataan tersebut  bisa dimaknai bahwa  kita semua adalah  guru kehidupan  ( This statement can be interpreted as meaning that we are teachers of life ).

Sebagai guru kehidupan, kita harus terus menerus belajar supaya memiliki pribadi yang layak dihormati, diteladani dan mampu menginspirasi bagi generasi masa depan ( As teachers of life, we must continuously learn in order to have a  good personality who is worthy of respect  and able to inspire future generations ).

Sebagai manusia yang tidak sempurna sudah sewajarnya memiliki kemauan untuk  melakukan refleksi dan evaluasi diri agar layak menjadi guru yang memiliki kemuliaan ( As an imperfect human being, it is natural for us willing to do reflecting and evaluating in order to be worthy of being a noble teacher).

Banyak orang memiliki berbagai alasan kenapa kita sebagai guru kehidupan dianggap sosok mulia dan layak  untuk dihormati ( Many people have various reasons why we are as life teachers considered noble figures and worthy of respect ). Berikut beberapa alasan mengapa banyak orang  memuliakan dan menghormati kita ( Here are some reasons why people glorify and respect us ):

• Orang menghormati kita karena kita memiliki kualitas kepribadian yang baik (dalam bahasa agama berakhlak baik), seperti kesopanan, keramahan, dan empati  ( People respect us because we have good personality qualities (in religious term called as/ akhlak or good morals), such as politeness, friendliness, and empathy ). Ketika kita memperlakukan orang lain dengan hormat dan memperlihatkan sikap yang baik, mereka cenderung merespons dengan menghormati kita juga ( When we treat others with respect and show a good attitude, they tend to respond by respecting us as well ).
• Kita bisa menjadi terhormat jika kita memiliki keahlian (skill) ( We can be honorable if we have skills) . Jika kita memiliki keahlian dalam bidang tertentu, orang lain akan menghormati kita karena penghargaan terhadap kemampuan atau kontribusi yang kita berikan ( If we have expertise in a certain field, other people will respect us because they appreciate the abilities or contributions we make ). Misalnya, jika kita adalah seorang ahli di bidang  kebahasaan atau seni, orang lain mungkin menghormati kita karena pengetahuan dan keahlian kita (For example, if we are an expert in languages or the arts, others may respect us for our knowledge and expertise ).
• Jika kita memiliki kinerja yang baik dan konsisten, orang lain akan  menghormati kita karena dedikasi dan ketekunan kita dalam pekerjaan ( If we have good and consistent performance, other people will respect us for our dedication and perseverance in our work ). Ketika kita menunjukkan tekad untuk mencapai tujuan secara konsisten dan bertanggung jawab dalam tugas-tugas kita, orang lain akan menghargai kita sebagai rekan kerja yang dapat diandalkan ( When we show determination to achieve goals consistently and we are responsible in our tasks, others will respect us as reliable colleagues ).
• Orang lain cenderung menghormati kita jika kita menunjukkan integritas atau  kejujuran dalam tindakan dan kata-kata kita ( Other people are more likely to respect us if we demonstrate integrity or honesty in our actions and words ). Ketika kita berperilaku dengan jujur dan konsisten menjalankan nilai-nilai moral, orang lain akan melihat kita sebagai seseorang yang dapat dipercaya dan dihormati ( When we behave honestly and consistently carry out moral values, others will see us as someone who can be trusted and respected).
• Jika kita memiliki kemampuan menginspirasi dan memotivasi dengan baik, orang lain akan menghormati kita ( If we have the ability to inspire and motivate well, other people will respect us). Seorang guru atau pemimpin yang baik dapat mengarahkan dengan visi yang jelas, mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain, dan memberikan contoh yang baik dalam tindakan dan keputusan (A good teacher or leader can direct with a clear vision, listen and respect the opinions of others, and set a good example in actions and decisions).

Sebagai kalimat penutup, kita sebagai guru seharusnya mampu mengkombinasi faktor-faktor penting di atas ( As a closing statemen, we are as teachers should be able to combine the important factors above ). Penting untuk diingat bahwa penghormatan dari orang lain  secara otomatis diperoleh jika  kita memiliki tindakan yang  konsisten dan sikap yang baik ( It's so  important that respect from others is automatically earned if we have consistent actions and a good attitude ).