Usiaku saat ini sudah lebih dari setengah abad. Teringat  beberapa tahun lalu, aku sering aktif berkarya melalui menulis opini di media cetak harian lokal dan turut aktif di berbagai lomba: lomba pembuataan media pembelajaran, lomba menulis artikel, lomba karya ilmiah, lomba inovasi pembelajaran dll.  Saat itu aku sering mendapatn honor dan  hadiah uang  dari  kegiatan lomba.
 Kini kusadari bahwa motivasi berkarya demi uang semata suatu kesalahan. Kesalahan motivasiku saat itu :aku aktif ikut lomba karena menginginkan honor dan hadiah lomba. Memang aku sering mendapat hadiah uang  dari  kegiatan lomba.
Waktu berlalu. Kondisi ekonomi ku semakin lebih baik, usiaku semakin tua. Akhirnya ada bisikan  entah dari mana: SANTAI SAJALAH BIAR YANG AKTIF YANG MUDA --MUDA SAJA.  NIKMATI SAJA USIA TUA !.
Tetap istikomah aktif dan produktif  sampai usia tua? Ternyata tidak mudah juga. Kini aku hunting informasi untuk menjaga stamina agar tetap produktif lagi. Atau minimal motivasiku tidak turun dalam berkarya.
Akhirnya kutemukan berbagai informasi  sebab-sebab kemalasan berkarya dan cara menghadapinya: Berikut ini kebiasaan buruk saya malas berkarya sebagai manusia lanjut usia .
1. Berkiran negatif.
Terkadang saya menyimpulkan bahwa karya saya kurang berguna dan kurang baik  bahwa karya saya kurang bagus dibanding dengan karya orang lain. Kadang saya juga menerima kesimpulan dari perkataan orang lain bahwa karya saya kurang bagus. Padahal kali saya sadar bahwa karya bisa menjadi bagus pasti melalui proses.
Kini kutemukan pemecahan masalah  dari diri sendiri bahwa saya harus tetap berpikir mulia bahwa niat manusia dalam kebaikan dimata Asllah SWT  sudah dinilai suatu kebaikan pula.Â
Saya walau sudah tua harus mampu menjadi motivator bagi diri sendiri dan untuk generasi saya. Karya untuk menjadi sempurna atau setidk tidaknya lebih baik perlu proses. Pikirann negatif  memang akhirnya membuahkan kemalasan berkarya. Namun kiota harus mampu berpikir lebih mulia , melalui karya.
2. Merasa cukup di Zona Nyaman
Sebagian manusia sudah merasa hidup nyaman , termasuk aku sendiri. Terkadang ini  justru menghambat  kemuliaan.  Dampak negatif  kenyamanan ,  saya merasa malas berkarya. Alasanya: sudah tua mau apa lagi?