Mohon tunggu...
Maskatno Giri
Maskatno Giri Mohon Tunggu... Guru - 🌄©Mas Guru B.INGGRIS SMA,The Alumnus of English P PS UNS SURAKARTA

🌄Sukatno Wonogiri, known as Maskatno Giri, the alumnus of English P PS UNS Surakarta, the owner of sukatnowonogiribelajar.blogspot.com: a learning blog for his students

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Maulud Nabi: Meneladaninya

20 Oktober 2021   16:08 Diperbarui: 23 Oktober 2021   09:14 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Untuk  meneladani nabi SAW, kompasiana memilih topik pilihan  tepat  tentang maulud nabi.  Melalui  maulud nabi  kita mestinya  tetap menjaga kuluhuran   budi pekerti salah satunya menjaga lisan kita supaya tetap dalam kebaikan.  Dipastikan bahwa budi pekerti nabi SAW  layak menjadi panutan bagi umat manusia baik di   zaman dulu maupun  saat ini. Budi pekerti nabi yang bisa dirasakan oleh keluarga , sahabat dan masyarakat  adalah beliau menjaga  lisan dan indera --indera yang lain. Lidahnya senantiasa menunjukkan akhlaq bahwa beliau dapat dipercaya  makanya beliau mendapat gelar Al Amin. Demikian juga tangan , kaki, mata dll selalu digunakan untuk kebaikan.

Dalam memberikan keteladan kepada umatnya beliau nabi SAW tidak selalu banyak bicara, namun selalu memberikan contoh teladan perbuatan nyata, sehingga para  anggota keluaraga dan sahabat beliau bisa menhyaksikan sendiri  bahwa budi  pekerti nabi layak untuk diteladani.

Salah satu budi pekerti nabi yang bisa disaksikan setiap  hari dalam menjaga akhlaq adalah   beliau  selalu menjaga wudlu. Berwudlu adalah nasihat bahwa setiap saat  umatnya harus bersih lahir dan bathinnya. 

Wudlu tidak hanya sebagai sarana syahnya sholat. Namun wudlu   sarana  penjaggan diri bahwa sebelum beraktivitas  dan setelahnya harus bersih dari keburukan . 

Makanya nabi SAW  selalu  berwudlu . Berwudlu diawali dengan membasuh kedua tangan , ini  bisa dimaknai bawa kita seharuanya menjaga diri dari kejahatan tangan.  

Tangan mestinya digunakan untuk mudah menolong orang lain. Berikutnya kita dituntunkan supaya  berkumur atau membersihkan mulut dan lidah, ini dimaknai bahwa  lisan kita harus bersih dari kejahatan lidah. 

Juga  lisan  kita mestinya  bisa dipercaya dan mudah menyampaikan kebaikan. Lalu membasuh lengan, hidung dan di akhiri dengan membasuh kedua kaki. Ini semua nasihat  liuar biasa baha indera kita mestinya dimanfaatkan untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain.

Sebagai umat Islam  sudah seharusnya meneladani  nabi  Muhammad  SAW. Salah satu bentuk keteladanan beliau adalah  menjaga keselamatan diri   dan orang lain. Bentuk penjagaan keselamatan umat Islam yang dicontohkan oleh rasulullah SAW adalah  berwudlu seperti tulisan di atas.  

Menurut  berbagai riwayat  nabi  Muhmmad SAW, bahwa  beliau selalu menjaga wudlu tidak hanya sebagai saharat syahnya sholat, namun beliau selalu berwudlu sebelum tidur, setelah bangun tidur dan sebelum memulai berbagai aktivitas yang bersifat pribadi sepert berduaan bersama istri.

Berwudlu  diartikan secara singkat membersihkan anggota tubuh  / indera dari hadas kecil dengan air. Lebih lengkapnya  berwudlu adalah memebersihkan anggota badan  atau panca indera dari  hadas kecil  dengan menggunakan air.

Berikut ini kutulis ulang  tiga di antara  banyak  hadist Nabi Muhammad SAW tentang wudlu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun