Pionir ekosistem media digital Indonesia, Promedia Teknologi Indonesia menyelenggarakan webinar pelatihan menjadi content creator melalui aplikasi komunikasi Zoom pada Senin (9/1). Pelatihan ini merupakan pelatihan untuk batch ke 31 yang diselenggarakan selama 6 hari. Promedia tidak memungut biaya sepeser pun bagi para peserta.
Promedia bekerja sama dengan ratusan media mitra nasional seperti Ayojakarta, Hops.id dan Klikpendidikan.id agar calon content creator media tersebut menimba ilmu sebelum bekerja langsung di media mitra tersebut.
Hadir per hari pertama terkonfirmasi 296 peserta. Dalam 6 hari pelatihan, peserta akan diberikan bermacam materi perharinya diantaranya pada hari pertemuan pertama peserta dibekali ilmu terkait ekosistem media digital, tata bahasa gramatika dan pemilihan diksi dengan pertimbangan Google dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dalam setiap pertemuan akan diberikan tugas.
Di hari kedua peserta akan dibekali ilmu seputar pengaplikasian artikel berbasis SEO (Search Engine Optimization) seperti bagaimana memahami SEO trending, keyword dan long tail keyword. Hari ketiga pelatihan, peserta akan dilatih bagaimana menbuat judul yang baik dan benar. Di hari keempat peserta akan dibekali pelatihan membuat konten yang kreatif. Adapun hari kelima peserta akan dilatih untuk mencari sumber konten yang akurat termasuk memahami kode etik jurnalistik dan pedoman media siber.
Pada hari terakhir peserta akan dijelaskan bagaimana sistem kerja dan Key Performance Indicator (KPI) sebagai content creator Promedia. Peserta dituntut untuk menyelesaikan tugas berbasis praktik lapangan. Menurut content creator asal media mitra Promedia Hops.id, Farauq Afriansah yang juga merupakan peserta pelatihan Promedia sebelumnya, untuk mendapatkan jumlah pembaca yang banyak dibutuhkan kesabaran dan ketekunan.
Farauq pun mendapatkan pengasilan Rp 20 juta per bulan dari menulis ini. Farauq melanjutkan bahwa para peserta jangan hanya tergiur dengan nominal yang ia dapat namun semua itu didapatnya tidak secara langsung melainkan melalui proses dan usaha yang keras. Menurutnya semakin banyak menulis artikel otomatis akan mendapatkan banyak pembaca yang secara tidak langsung meningkatkan pendapatan.
Diakui pria asal Bekasi, ini sistem kerja sebagai content creator melalui Promedia lebih bebas tidak perlu ke lapangan seperti wartawan pada umumnya. Dapat mengambil sumber berita dari media sosial mana saja seperti Youtube dan Instagram. "Kerjanya bisa dari rumah. Saya saja paginya masih sempat ngantar anak sekolah, antar istri kerja, belanja di pasar. Yang penting saya kirim sepuluh artikel setiap hari." katanya dalam webinar.
Manager Media Network, Agil Hari Santoso memastikan bahwa para content creator dapat mengambil informasi artikel dari media social seperti Twitter, Youtube maupun Instagram asal tidak dari media kompetitor atau media yang sudah memiliki nama besar. Para content creator lanjut Agil harus punya kemampuan memilih memilah informasi yang dapat dipercaya. "Harus dari sumber yang sahih. Bisa dari IG pribadi artis atau podcast." Tuturnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H