Mohon tunggu...
Sukarja Sukarja
Sukarja Sukarja Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Mengawali bekerja (sejak 1998an) sebagai desain grafis di beberapa tempat, seperti Tabloid Tokoh (Bali Post group), Polaneka (kini Pola Grade), Tabloid PCplus, Iklan ASM (Gramedia Majalah), dan sejak Maret 2013 menjadi Editor Online di TabloidRumah.com. Suka ngenet, bikin blog, juga website.www.syakirasyakir.com,www.maskarja.blogspot.com,www.alfalahku.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Untuk Jakarta yang Lebih Baik...

14 Mei 2012   03:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:20 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, hari ini, kesan Jakarta bagi saya begitu memperihatinkan. Kemajuan yang terjadi ternyata tidak membawa perubahan berarti bagi kemajuan masyarakatnya. Apa yang terjadi justru perubahan dalam kesenjangan yang begitu tinggi antara si kaya dan si miskin. Dengan kata lain, tujuan kemajuan yang diharapkan hanya dinikmati oleh sebagian kecil saja mereka yang dekat dengan kekuasaan dan lingkungan yang itu-itu saja. Sebagian besar rakyat justru tidak begitu diperhatikan.

Kemajuan industri bermotor justru membuat kota ini semakin kotor, kemajuan di dunia properti justru membuat kota ini makin mudah mendapatkan banjir. Tata kota dan tatakelola yang dilakukan justru tidak memihak kebaikan kota itu sendiri.

Itikad baik agr kota ini makin maju tentu harus datang dari rakyat kotanya. Jangan mudah tertipu oleh pemimpin yang hanya besar omong, tapi miskin kemampuan dan keberanian. Dukungan rakyat kepada Gubernurnya selama ini justru disalahgunakan. Apa-apa yang dijanjikan di alam kampanye, tak satupun memberikan kesejahteraan, justru yang terjadi seperti sekarang ini.

Setelah gagal, kenapa harus terus mengumbar janji, Jakarta sudah semakin kotor, pilihlah pemimpin yang bisa memimpin.

Pemimpin Jakarta haruslah seorang yang arif, jiwa kepemimpinnya harus lebih besar dari dirinya sendiri. Dia harus mampu memberikan inspirasi bagi rakyatnya untuk membangun daya kreasi yang merupakan harta yang tak pernah akan habis. Pemimpin Jakarta haruslah orang yang bisa mengajak rakyatnya untuk bersama membenah kota yang sudah kental dengan polusi, kekerasan, ketidakamanan, dan juga ketidaknyamanan.

Ayo kembalikan Jakarta seperti beberapa puluh tahun lalu, namun kemajuannya beberapa ratus tahun kedepan.

Salam,

Sukarja

www.SyakiraSyakir.com

www.klasikaiklan.com

www.alfalahku.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun