Mohon tunggu...
Sukarja Sukarja
Sukarja Sukarja Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Mengawali bekerja (sejak 1998an) sebagai desain grafis di beberapa tempat, seperti Tabloid Tokoh (Bali Post group), Polaneka (kini Pola Grade), Tabloid PCplus, Iklan ASM (Gramedia Majalah), dan sejak Maret 2013 menjadi Editor Online di TabloidRumah.com. Suka ngenet, bikin blog, juga website.www.syakirasyakir.com,www.maskarja.blogspot.com,www.alfalahku.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Silakan Bangun Gedung Baru DPR!

2 September 2010   02:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:31 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Heboh rencana pembangunan gedung baru DPR yang diperkirakan senilai 1,6 trilyun telah membuat berita baru di antara serangkaian berita tidak sedap yang selalu menyelimuti kehidupan bangsa ini. Mengapa seakan-akan DPR begitu digdaya sehingga apapun yang diinginkan DPR tidak akan ada yang menentangnya, mulai dari peningkatan segala fasilitas anggotanya, gaji yang diminta, komputer yang digunakan, renovasi rumah dinas, biaya aspirasi, dan setumpuk keinginan yang justru kontradiksi terhadap keadaan rakyat yang "diwakilinya" yang masih hidup dalam keperihatinan. Seolah apa yang diinginkan DPR akan tercapai lantaran DPR punya posisi yang kuat untuk memuluskan keinginannya itu, tanpa sedikitpun pemerintah menolaknya. Kalau mau dicermati, DPR kita memang masih jauh dari prestasi-prestasi yang membanggakan. Rakyat seolah seperti tertipu setelah berharap banyak ketika mengkuti pemilu lalu. Di hati rakyat, terbayang kesejahteraan bila wakil yang dipilihnya berhasil duduk di kursi Yang Mulia. Rakyat seolah lupa bawah kebohongan itu selalu terjadi, meski sebelum pemilu seakan rakyat begitu dibuat percaya dan takjub. Silakan saja, DPR membangun gedung baru dengan berbagai fasilitasnya. Kalau mau tahu, gedung yang ada saat ini pun sudah bisa dibilang mewah. Setiap anggota memiliki ruangannya sendiri dengan berbagai fasilitas, termasuk sekretaris pribadi. Belum lagi tempat fitnesnya yang wah, yang sepertinya hanya dinikmati oleh pegawai kesekretariatan saja. Kalau DPR mau membangun gedung mewah senilai 1,6T, silakan saja menggunakan uang sendiri yang selama ini diperoleh dari tunjangan-tunjangan, baik yang resmi maupun yang tidak resmi. Tentunya, uang angpao yang diterima anggota DPR dalam memuluskan segala undang-undang, entah itu datang dari pengusaha ataupun perusahaan BUMN, atau pun dari proyek-proyek yang selama ini dianggap "haram" baiknya dikumpulkan dan digunakan sebagai biaya membangun gedung mewah DPR. Bukankah Gedung ini akan jadi milik negara, maka bila dibangun dengan uang yang selama ini dianggap "uang haram" oleh KPK 'kan lebih elegan daripada uang itu dikembalikan ke negara, tapi si anggota harus cekin dulu ke hotel prodeo. Jadi, silakan DPR bangun gedung senilai 1.6T itu.... atau bila masih ada lebih silakan sumbangkan ke saya :) Sukarja, pernah bercita-cita jadi anggota DPR :) http://www.syakirasyakir.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun