[caption id="attachment_336074" align="aligncenter" width="628" caption="Buku terlaris di amazon foto: (koleksi pribadi)"][/caption]
FIKSI, masih merupakan kategori yang paling disukai pembaca. Dan bagi pihak tertentu yang suka menulis, fiksi merupakan lumbung dolar.
Pada daftar 100 besar ebook terlaris di amazon.com, saat tulisan ini dibuat 20 teratas merupakan kisah fiksi. Tiga di antaranya bahkan sudah beralih rupa menjadi sinema. Yakni The Fault in Our Stars (posisi 4), Fifty Shades of Grey (peringkat 14) dan The Hunger Games, peringkat 18.
Ebook yang berada dalam 20 besar terlaris di amazon diperkirakan terjual pada kisaran 2.000 hingga 3.000 eks per hari. Jika sebuah ebook yang harganya $4.99 dengan royalti 70%, maka pengarang bisa meraup sekitar $ 10.479 per hari!! Tentu ini angka yang sangat menggiurkan.
Tentu, bukan hal yang mudah untuk menembus peringkat 20 besar, atau 100 besar, atau bahkan 1000 besar di amazon.com. Bagi penulis tipe awam seperti saya, bisa menempati ranking lima ribuan (sejauh ini baru satu judul ebook yang saya buat yang mencapai ranking lima ribuan, dan sekarang sudah terjun bebas ke belasan ribu), itu sudah lumayan. Buku dengan ranking lima ribuan terjual sekitar 70 eks per hari.
Genre populer
Ketika baru terjun ke bisnis ebook di Kindle Amazon, dari sejumlah forum saya mendapat informasi bahwa genre yang paling laris di Amazon adalah Erotica. Yakni genre yang memberi penekanan khusus pada adegan seksual, baik yang halus maupun yang vulgar. Erotica adalah genre yang dikategorikan sebagai mature content, yang berisi "a lot of sex and a lot of swearing".
Iseng, saya mencoba menulis dengan genre erotica. Hanya beberapa jam setelah dipublish, bukunya sudah dibeli orang. Saya kemudian lebih bersemangat, dan membuat lebih banyak. Mulai dari yang normal (kisah yang melibatkan adegan erotis antara female dengan male), hingga ke agak tidak normal, dengan formasi male/female/female. Saya bahkan pernah membuat kisah dengan formasi female/female, dan female/female/female, dan bukunya dibeli orang.
Keuntungan genre erotis adalah, kisahnya tak perlu rumit. Kisah bisa dibuat dengan sangat simple karena penekanan utamanya adalah adegan sensual, yang dipaparkan dengan detil dan rinci. Kisah erotis juga bisa 'lintas genre'. Saya pernah membuat kisah dengan setting luar angkasa, yang memaparkan adegan pecintaan antara sang komandan starship (perempuan) yang beradu kasih dengan bawahannya, seorang laki-laki. Saya juga pernah menulis kisah tentang agen FBI yang bermain asmara dengan rekan kerjanya yang ternyata merupakan vampire. Atau adegan percintaan antara seorang detektif dengan tersangka kejahatan.
Kini, dengan berlalunya waktu, genre erotis tak lagi menjadi yang terlaris. Penjualan buku- buku erotis yang saya buat mulai menurun kuantitas penjualannya. Di sejumlah forum, banyak juga yang mengeluhkan hal yang sama. Diduga, ini disebabkan oleh berlimpahnya kisah erotica dengan mutu pas-pasan. Akibatnya pembeli mulai selektif. Hanya kisah yang dibuat dengan berkualitas sajalah yang dibeli. (Kisah-kisah erotis yang saya buat memang memang kualitasnya "yah begitulah", hehehe)
Bahwa kisah erotis masih punya pasar, itu dibuktikan dengan bertenggernya ebooks berjudul Sweet Addiction di posisi 5 terlaris di Amazon. Sweet Addiction merupakan kisah erotica. sama halnya dengan Fifty Shades of Grey yang juga merupakan kisah erotis.