Mohon tunggu...
Suka Ngeblog
Suka Ngeblog Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis buku, terkadang menjadi Pekerja Teks Komersial

Blogger, writer, content creator, publisher. Penggemar Liga Inggris (dan timnas Inggris), penikmat sci-fi dan spionase, salah satu penghuni Rumah Kayu, punya 'alter ego' Alien Indo , salah satu penulis kisah intelejen Operasi Garuda Hitam, cersil Padepokan Rumah Kayu dan Bajra Superhero .Terkadang suka menulis di www.faryoroh.com dan http://www.writerpreneurindonesia.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Cerita Erotis, Kenapa Disukai?

4 Juni 2013   07:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:34 2742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_257942" align="aligncenter" width="468" caption="Kisah erotis sangat disukai (foto: amazon.com)"][/caption]

ADA beragam genre kisah fiksi yang disukai pembaca. Misalnya Romance, Fantasy, Science Fiction, Horror, Mystery & Thrillers, Action & Adventure dan masih banyak lagi. Namun khusus di Kindle Amazon, ada satu genre yang amat sangat disukai, dan cerita yang dipublikasi di genre ini hampir dipastikan akan dibeli orang. Genre itu adalah... Erotica.

Sebelum aktif di Kindle, saya pernah membaca di sejumlah forum soal bagaimana mudahnya menjual cerita dengan tema Erotica di Kindle. Tema Erotica adalah kisah romance dengan aroma sensual yang kuat. Bahkan sangat kuat. Genre erotica tak ubahnya dengan kategori Cerita Panas yang dulu sempat heboh di sejumlah situs dewasa Tanah Air.

Saya pun, iseng membuat kisah erotis dan menjualnya di Kindle. Karena masih dalam taraf coba-coba, saya fokus ke cerita pendek, dengan jumlah kata antara 3.000 hingga 5.000. Membuat cerpen bernuansa erotis ternyata tidak terlalu sukar. Yang perlu diciptakan hanya tokohnya dan alur cerita. Plot juga tidak terlalu rumit, karena yang utama adalah adegan erotisnya.

Yang lumayan menyita waktu adalah ketika membuat adegan sensualnya. Dalam bahasa Indonesia rasa-rasanya aku bisa membuatnya dalam waktu singkat. Namun dalam bahasa Inggris? Ternyata tidak terlalu mudah. Apalagi saya harus membiasakan diri dengan sejumlah 'istilah' yang biasa digunakan dalam cerita semacam itu.

Buku pertama (yang sebenarnya hanya berupa cerita pendek) bertema erotis langsung dibeli orang hanya beberapa jam setelah dipublish. Gak laris-laris amat memang, tapi pasarnya memang ada.

Saya lalu mencoba membuat beberapa eksperimen soal tema. Selain cerita sensual yang normal, saya juga mencoba membuat kisah 'threesome' dengan formasi female-female-male. Eh, ternyata kisah semacam ini juga dibeli orang. Termasuk kisah dengan balutan formasi female-female-female. Juga laku.

Karena menyukai science-fiction, saya juga mencoba membuat kisah bernuansa angkasa luar. Tentu dengan bumbu erotis. Juga dibeli orang. Begitu juga dengan kisah vampire. Atau FBI. Atau detektif. Asalkan ada nuansa erotisnya, pasti dibeli orang.

Memang, buku erotis yang saya buat belum ada yang termasuk best seller, yang masuk dalam 100 besar terlaris. Mungkin karena cara penyajian yang masih mentah dan amatiran, hehehe. Tapi hingga bukan Juni ini, sejumlah kisah erotis yang dibuat Agustus dan September tahun 2012 lalu masih dibeli orang. Setiap bulan, sekitar 70 persen total penjualan berasal dari kisah erotis!!

Kembali ke pertanyaan yang menjadi judul tulisan ini. Kenapa cerita erotis disukai? Mungkin karena ini terkait dengan (ehem) seksualitas yang memang termasuk salah satu topik paling disukai di muka bumi. Dan di Amerika Serikat dan Inggris, konsumen terbesar Kindle ebook, rupanya pemilik gadget yang diam-diam suka membaca kisah erotis.

Ebook versi Kindle memang bisa diunduh ke sejumlah gadget, bahkan PC. Ada Ebook Kindle yang gratis (umumnya karena promosi) dan ada juga yang harus dibeli. Karena harganya cukup terjangkau (rata-rata dijual pada rentang harga 0.99 USD hingga 2.99 USD), hanya dalam sekian klik kisah erotis ini siap dibaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun