Karena jawaban (dan pertanyaan) Jokowi sudah 'disiapkan', maka tidak ada interaksi, terutama di sesi tanya jawab. ketika Jokowi bertanya, dan dijawab Prabowo, tanggapan Jokowi selanjutnya justru lebih berupa pernyataan. Bahkan, Jokowi justru 'membantu' Prabowo dengan memberikan jawaban. Padahal, menurut hemat saya, setelah Jokowi bertanya dan dijawab Prabowo, Jokowi seharusnya kembali mencecar dengan pertanyaan lain yang terkait dengan jawaban Prabowo. Bukannya justru memberikan 'pernyataan' yang sebenarnya merupakan jawaban atas pertanyaannya sendiri.
Rileks vs Menguasai masalah
Dari sisi penampilan, Prabowo lebih rileks. Dia juga terkesan lebih percaya diri dengan apa yang disampailan. Gaya bicaranya tegas.
Sementara Jokowi, lebih menguasai persoalan, dengan jawaban yang lebih teknis dan sesuai konteks. Namun Jokowi hanya terlihat mantap untuk hal-hal tertentu (yang sudah diantisipasi dan mungkin dilatih). Untuk topik yang muncul di luar skenario, Jokowi terlihat terbata.
Dari sisi tampilan bagaimana seharusnya seorang pemimpin, Prabowo saya anggap menang. Karena gaya bertutur Prabowo memang mirip seorang pemimpin (kecuali untuk frase tertentu, yang mengingatkan saya pada gaya berbicara Soeharto, hehehe).
Dari sisi penguasaan masalah, Jokowi saya anggap menang, sekalipun Jokowi masih terbata jika disinggung hal lain tak sempat dipelajari.
Untuk debat selanjutnya, saya pikir ada baiknya jika Prabowo tidak terlalu percaya diri, dan melibatkan tim untuk mengantisipasi. Atau, jika timnya sudah ada, harus lebih dipertajam.
Untuk Jokowi, apa yang dilakukan bersama tim saya pikir sudah bagus. Hanya perlu ditingkatkan dan memperluas cakupan topik, supaya bisa mengantisipasi berbagai hal, supaya aksi rada gagap dan terbata bisa diminimalisir...
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H