Mohon tunggu...
Khanafi Rizki Pratama
Khanafi Rizki Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka Membaca, humoris

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengumpulan dan Penerbitan Al-Qur'an

29 November 2024   13:00 Diperbarui: 29 November 2024   13:00 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengumpulan dan Penerbitan Al-Qur'an: Sejarah dan Hikmah

Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang menjadi pedoman hidup dan sumber hukum utama dalam Islam. Sebagai wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril, Al-Qur'an memiliki sejarah panjang dalam pengumpulan dan penerbitannya hingga berbentuk mushaf seperti yang kita kenal saat ini.

Sejarah Pengumpulan Al-Qur'an

1. Masa Nabi Muhammad SAW
   Ketika wahyu turun, Nabi Muhammad SAW segera menyampaikannya kepada para sahabat. Para sahabat yang ditugaskan sebagai penulis wahyu menuliskannya di berbagai media seperti pelepah kurma, tulang, kulit hewan, dan batu. Di samping itu, banyak sahabat yang menghafalkan Al-Qur'an untuk menjaga kemurniannya.

   Namun, pada masa Nabi SAW, Al-Qur'an belum terkumpul dalam satu mushaf karena wahyu terus turun secara berangsur-angsur hingga beliau wafat.

2. Masa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq
   Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar, terjadi perang Riddah yang menyebabkan banyak penghafal Al-Qur'an gugur. Umar bin Khattab mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk mengumpulkan Al-Qur'an dalam bentuk tulisan agar tidak ada bagian wahyu yang hilang. Abu Bakar kemudian menunjuk Zaid bin Tsabit, seorang penulis wahyu terpercaya, untuk memimpin proses pengumpulan Al-Qur'an. Naskah ini dikenal sebagai Mushaf Abu Bakar.

3. Masa Khalifah Utsman bin Affan
   Pada masa Khalifah Utsman, umat Islam semakin tersebar ke berbagai wilayah dengan beragam dialek. Perbedaan bacaan mulai menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perselisihan di antara umat Islam. Utsman memerintahkan untuk menggandakan mushaf hasil pengumpulan masa Abu Bakar dan menyebarkannya ke berbagai wilayah kekuasaan Islam. Mushaf ini dikenal sebagai Mushaf Utsmani, yang menjadi standar hingga saat ini.

Penerbitan Al-Qur'an Masa Kini

Seiring perkembangan teknologi, mushaf Al-Qur'an kini tersedia dalam berbagai format, termasuk cetak dan digital. Teknologi modern memungkinkan umat Islam di seluruh dunia untuk mengakses Al-Qur'an dengan mudah, termasuk melalui aplikasi, situs web, dan perangkat elektronik.

Hikmah Pengumpulan dan Penerbitan Al-Qur'an

Pengumpulan dan penerbitan Al-Qur'an menunjukkan perhatian besar para sahabat dalam menjaga kemurnian wahyu Allah. Proses ini juga menjadi bukti kecintaan umat Islam terhadap kitab sucinya. Dengan adanya mushaf standar, umat Islam di seluruh dunia dapat membaca dan menghafal Al-Qur'an tanpa kekhawatiran akan perubahan atau kesalahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun