Mohon tunggu...
Sukainah
Sukainah Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Ahmad Dahlan

Mahasiswi Fakultas Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dampak Krisis Akidah terhadap Moralitas Generasi Muda

17 Januari 2025   15:15 Diperbarui: 17 Januari 2025   15:07 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Krisis akidah kini menjadi isu yang semakin mencemaskan di tengah arus perkembangan teknologi dan modernisasi. Generasi muda yang diharapkan menjadi penerus bangsa, justru sering kali terjebak dalam pengaruh budaya global yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Situasi ini melahirkan berbagai persoalan moral yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

Pemahaman Akidah yang Mulai Terkikis

Akidah merupakan fondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim. Namun, pengaruh budaya hedonisme, materialisme, dan liberalisme yang kian kuat menyebabkan nilai-nilai akidah semakin terpinggirkan. Sebagian generasi muda mulai kehilangan pegangan terhadap ajaran agama. Mereka lebih terpikat pada gaya hidup bebas yang menjauhkan mereka dari nilai-nilai Islam.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pusat Studi Keislaman Indonesia, sebanyak 45% generasi muda Muslim di kota-kota besar mengaku jarang menjalankan ibadah rutin, seperti salat lima waktu. Fenomena ini menjadi indikasi awal adanya krisis akidah yang mengancam moralitas generasi muda.

Kondisi ini diperburuk dengan minimnya akses kepada pendidikan agama yang mendalam. Banyak institusi pendidikan lebih fokus pada pencapaian akademik dan keterampilan teknis, sementara pendidikan akhlak sering kali hanya menjadi pelengkap. Selain itu, keluarga yang seharusnya menjadi tempat pertama untuk membentuk akidah anak-anak sering kali gagal menjalankan perannya karena sibuk dengan aktivitas sehari-hari. Sebagai akibatnya, generasi muda kehilangan panduan moral yang kokoh untuk menghadapi tantangan zaman.

Dampak Krisis Akidah terhadap Moralitas

Krisis akidah tidak hanya berdampak pada aspek spiritual, tetapi juga memengaruhi moralitas generasi muda secara signifikan. Beberapa dampaknya antara lain:

Meningkatnya Perilaku Menyimpang Kehilangan akidah sering kali berujung pada perilaku yang bertentangan dengan norma agama dan sosial. Misalnya, meningkatnya kasus pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, dan kriminalitas. Data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan peningkatan signifikan dalam penggunaan narkoba di kalangan remaja dalam lima tahun terakhir. Hal ini mencerminkan adanya kekosongan nilai yang seharusnya diisi oleh akidah yang kuat. Tidak hanya itu, perilaku konsumtif juga menjadi salah satu manifestasi dari lemahnya pemahaman akidah. Generasi muda lebih banyak menghabiskan waktu dan uang untuk hal-hal yang bersifat materi, tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap kehidupan spiritual mereka.

Hilangnya Empati dan Kepedulian Sosial Generasi muda yang jauh dari nilai-nilai akidah cenderung bersikap individualis. Mereka lebih fokus pada kepentingan pribadi dibandingkan membantu sesama. Dampaknya terlihat pada menurunnya partisipasi dalam kegiatan sosial dan keagamaan, seperti gotong-royong atau aksi solidaritas. Budaya saling membantu yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia mulai terkikis, digantikan dengan sikap egois dan tidak peduli.

Krisis Identitas Akidah Islam memberikan panduan hidup yang jelas. Tanpa pegangan ini, generasi muda mudah terombang-ambing dalam mencari jati diri, yang sering kali berujung pada kebingungan dan stres. Dalam banyak kasus, hal ini menyebabkan masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan. Sebuah studi dari Universitas Indonesia menemukan bahwa tingkat depresi di kalangan remaja meningkat hingga 30% dalam dekade terakhir. Kondisi ini diperparah dengan kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar, baik keluarga maupun komunitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun