Mohon tunggu...
Suka Adi
Suka Adi Mohon Tunggu... Guru - Penulis Legenda

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sembilan Jenis Fosil Binatang Purba Ditemukan di Hutan Tritik

7 Desember 2019   18:31 Diperbarui: 7 Desember 2019   18:33 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nganjuk -- Sedikitnya sudah sembilan jenis fosil binatang purba berhasil ditemukan di tengah hutan Tritik, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Kesembilan jenis fosil yang telah berumur ratusan ribun tahun silam tersebut terdiri dari binatang mamalia dan laut. Yang termasuk jenis fosil binatang mamalia diantaranya, fosil gajah purba, banteng purba, harimau purba, rusa purba, kerbau purba, kudanil purba, dan badak purba. Sedangkan untuk jenis binatang laut diantaranya fosil kerang purba dan ikan hiu purba.

Fosil-fosil binatang purba yang ditemukan dalam bentuk potongan-potongan tulang bagian tubuh tersebut sekarang disimpan di museum Anjukladang Nganjuk. Seperti bagian kepala, kaki, gigi, iga, punggung, gading, tanduk, dan lain-lain.

Selain ditemukan fosil-fosil binatang purba, Tim Verifikasi Dan Monitoring Benda-Benda Cagar Budaya Disparporabud Nganjuk juga menemukan bagian budaya manusia purba. Seperti alat-alat perburuan berupa batu bulat menyerupai tolak peluru dengan berbagai ukuran. Batu-batu bulat tersebut biasa digunakan sebagai senjata untuk membunuh binatang purba dengan cara dikeprukkan pada bagian kepala.

Untuk itu, tim terus melakukan pencarian, keberadaan fosil-fosil binatang purba. Hasilnya, selalu pulang dengan membawa ratusan potongan bagian tubuh fosil binatang purba.

Sayang, tim harus menempuh medan yang cukup berat, berkendaraan motor, melewati jalan setapak, naik turun. Selama pencarian fosil, tim harus menyusuri hamparan hutan jati yang sangat luas. Mulai dari menyusuri tebing dan bekas aliran sungai.

Bersamaan kegiatan pencarian fosil kali ini, tim berhasil menemukan berupa fosil gading gajah, kepala binatang  bofide, dan tanduk banteng.

"Temuan fosil tersebut belum berhasil diangkat karena kondisinya tertanam dalam tanah yang cukup keras," ungkap Amin Fuadi Kasi Kesejarahan dan Kepurbakalaan Disparporabud Nganjuk.

Meski telah ditemukan alat perburuan manusia purba, hingga sekarang, tim belum berhasil menemukan fosil bagian tubuh manusia purba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun