Mohon tunggu...
Lyfe

Melepas Beban Hati

29 Oktober 2015   20:26 Diperbarui: 29 Oktober 2015   21:35 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Memaafkan dan menerima keadaan dan kenyataan yang terjadi diantara dua hati sangatlah mudah untuk diucapkan namun sangat  sulit untuk dilaksanakan. Berbanding 180⁰ jadi kebalikannya. Tapi jika kita mau belajar itu bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Dan itu akan membuat hati kita terasa lapang.

Yang jadi pertanyaannya sekarang adalah bagaimana cara kita melakukan hal tersebut?

Baiklah kita akan bertanya pada orang yang berkompeten dibidang masalah hati. Cekidot hehe...... Dalam hal ini saya mau bertanya pada teman saya yang saya anggap beliau itu sangat pinter untuk masalah hati dan perasaan walaupun usia beliau masih muda. Beliau  berkata dan memberi contoh padaku seperti berjalan di gang sempit yang banyak oranglewat disana. Maka kita harus mau dan pandai untuk meliukkan badan, kadang juga masuk kesela-sela pohon untuk memberi jalan pada yang lain, kadang juga harus merapatkan diri ke tembok pembatas agar bisa sama-sama saling melewati jalan sempit tersebut dan yang penting mata tidak boleh melotot bibir tidak boleh manyun, banyak tersenyum. Begitulah nasehat dari seorang teman yang selama ini saya menganggap dan menghormatinya karena ilmu beliau yang tinggi. Beliau sangat bijaksana dalam menilai dan menempatkan suatu masalah dan dengan siapa beliau berbicara. Contohnya saat saya minta saran dan pendapat, beliau tidak serta merta menghakimi saya tapi beliau selalu menggunakan contoh dan perumpamaan sehingga orang yang diajak berbicara mengerti dengan maksud beliau tanpa menyakiti hati dan perasaan orang lain.

 Setelah berusaha untuk mempraktekkan teori sahabatku itu hati dan perasaanku terasa sedikit lega walaupun masih ada rasa yang sedikit mengganjal. Mungkin karena aku kurang melatih hatiku untuk menerima keadaan yang terjadi. Namun aku akan berusaha dan berusaha terus kearah yang lebih baik lagi.                                                                                                                                                

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun