Mohon tunggu...
Sujatra
Sujatra Mohon Tunggu... Guru - Kukasa

Aku hanya angin di ujung ilalang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Si Bilai

23 Desember 2021   02:39 Diperbarui: 23 Desember 2021   05:59 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari cnbcindonesia.com


Belumkah sadar kehadirannya yang dihadirkan ini?               Tentang si bilai yang tak kunjung pergi                                                     tak kuragukan rasa empatimu bertebaran seperti melati
Harumnya menembus ke relung hati
Cukup menghibur tangisan anak istri
Tetapi...ada yang janggal apakah disadari
Bendera yang kau bawa tak menyatukan kami
Itu bukan sang panji negeri, entah sampai kapan
Kau perlakukan kami seperti ini
Akankah menunggu sawah ladang tiada pematang?
Sampai air sungai luber menggenang,
memenuhinya menjadi kedung tempat ikan berbiak
Dan atau hingga langit mendekati ketiak
dari lengan tanganmu yang selalu menunjuk-nunjuk
agar orang lain terus bergerak, sementara
menenangkan diri sebenarnya lebih bijak

#sujatra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun