Di ujung november,
rinduku masih kau gantung pada pekatnya mendung
Gemuruh petir memacu degub jantung
Berharap hujan turun saat suasana tepat
Pada setiap rintiknya kelak akan kusampaikan kata
Kata yang sekian waktu tak sempat terucap
Padamu yang terkasih, yang membuat pikiranku gaduh
Yang membuat bathinku merintih dan mengaduh
Datanglah, di sore senja, di ujung november tahun ini
Meski tanpa violet dan mega-mega,
hanya gerimis yang tak kunjung reda
Biarkan ia menjadi musik yang membiola
Iramanya merengkuh jiwaku yang terpaku asmara
Tariannya mengikat ingatanku pada raut wajahmu saja
Yang terkasih, aku masih menunggumu setia
Di sini, diserambi rumah, di balik pintu pagar
Tempat kau nampak bayang-bayang samar
Ataukah nanti di tempat terakhir yang tak kau inginkan
Tempat bunga warna warni ditaburkan
Sementara aku sudah tertidur lelap di bawah malam
Dengan kidung-kidung doa yang kau panjatkan
#sujatra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H