Mohon tunggu...
Sujatra
Sujatra Mohon Tunggu... Guru - Kukasa

Aku hanya angin di ujung ilalang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Ujung November

30 November 2021   13:01 Diperbarui: 30 November 2021   13:20 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ujung november,
rinduku masih kau gantung pada pekatnya mendung
Gemuruh petir memacu degub jantung
Berharap hujan turun saat suasana tepat
Pada setiap rintiknya kelak akan kusampaikan kata
Kata yang sekian waktu tak sempat terucap
Padamu yang terkasih, yang membuat pikiranku gaduh
Yang membuat bathinku merintih dan mengaduh
Datanglah, di sore senja, di ujung november tahun ini
Meski tanpa violet dan mega-mega,
hanya gerimis yang tak kunjung reda
Biarkan ia menjadi musik yang membiola
Iramanya merengkuh jiwaku yang terpaku asmara
Tariannya mengikat ingatanku pada raut wajahmu saja
Yang terkasih, aku masih menunggumu setia
Di sini, diserambi rumah, di balik pintu pagar
Tempat kau nampak bayang-bayang samar
Ataukah nanti di tempat terakhir yang tak kau inginkan
Tempat bunga warna warni ditaburkan
Sementara aku sudah tertidur lelap di bawah malam
Dengan kidung-kidung doa yang kau panjatkan


#sujatra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun