Mohon tunggu...
Sujana Donandi
Sujana Donandi Mohon Tunggu... Dosen - Ancora Imparo

Educator, Lawyer, Youth Developer, and Author Lecturer at Law Study Programme, President University

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Empat Istri dalam Diri Anda

8 Oktober 2014   02:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:58 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kita masing-masing, anda dan saya (tanpa terkecuali) memiliki 4 ORANG ISTRI!! Waw?? Ah, masa iya? Bagi sebagian dari kita mungkin akan menyunggingkan senyum kecut mendengar pernyataan di atas. Bagi anda yang belum menikah mungkin akan berkata, "anda pasti bercanda. Ada-ada saja." Bagi anda yang sudah menikah mungkin akan menjawab, "Wah.. kok banyak sekali? perasaan istri saya cuma satu. Itu juga gak habis-habis". Atau sebagian lagi akan memandang saya penuh curiga, "kok anda tahu? wah...jangan-jangan anda juga tahu kalo saya punya yang ke-lima". :)

Ya, Benar. Setiap orang dalam hidupnya  memiliki paling sedikit 4 orang istri. Ini belum termasuk istri yang anda miliki berdasarkan aturan agama dan pemerintah (bagi yang sudah menikah). Jumlah empat istri ini berlaku bagi setiap orang, pria dan wanita. Istri  yang dimaksud di sini dapat pula dianalogikan sebagai suami bagi para wanita.

Siapa saja keempat istri yang dimiliki oleh setiap orang itu? Anda akan menemukan jawabannya nanti. Mereka sebenarnya sangat dekat dengan kita. Kita bahkan sebenarnya sangat merasakan kehadiran mereka. Kita hanya tidak sadar bahwa kita terlalu menyayangi  beberapa, atau bahkan semua istri yang kita miliki itu. Ada juga yang mungkin tidak menyayangi keempatnya.   Untuk mengantarkannya ke sana saya akan membagikan sebuah cerita untuk  anda yang akan mengiring anda menuju keempat istri yang anda miliki. Cerita ini saya ambil dari khotbah yang saya dengar beberapa minggu lalu yang mungkin anda juga pernah mendengarnya. Saya akan mencoba menceritakannya kembali. Begini ceritanya:

Alkisah, hiduplah seorang raja yang sangat termasyur dan memiliki kekayaan yang sangat berlimpah. Sang raja sedang sakit sekarat dan ia merasa sangat sedih karena mungkin waktunya tak akan lama lagi. Raja memiliki empat orang istri. Dalam lamunan raja ia berfikir, 'saat ini aku memiliki empat orang istri, tapi saat aku pergi nanti aku akan seorang diri saja."

Raja lalu memanggil istrinya yang keempat. Istri Raja yang keempat adalah istri yang sangat disayangi oleh Raja. Segala permintaan sang istri yang keempat tidak pernah satu pun yang ditolak oleh Raja. Ia selalu memberi yang terbaik bagi istri keempatnya, mulai dari pakaian, perhiasan, hingga segala kemewahan bagi kehidupan istri yang keempat. Lalu Raja berkata kepada istri keempatnya,

"Dari semua yang kumuliki di dunia ini, engkaulah yang paling berharga. Aku sangat mencintaimu dan memberikan apapun yang kau mau. Pakaian yang paling indah, perhiasan yang mewah telah kupersembahkan hanya untukmu. Kini aku sakit, akankah kau tetap berada di sampingku, menemani, serta ikut bersamaku?"

Tanpa berfikir panjang istri keempat menjawab, "TIDAK AKAN!" Istri yang keempat itu lalu pergi meninggalkan raja tanpa sepatah kata pun.  Mendengar jawaban dari istrinya yang keempat hati raja pun bersedih.

Raja lalu memanggil istrinya yang ketiga, katanya,

"Seluruh jiwaku sangat memuji dan mengagungkan dirimu. Kini aku sekarat, akankah kau tetap berada di sampingku, menemani, serta ikut bersamaku?"

Istri ketiga menjawab, "TIDAK! Hidupku masih panjang dan sangat indah! Saat kau meninggal nanti, aku pun akan menikah lagi". Ia lalu melangkahkan kakinya dan meninggalkan sang raja.

Hati raja kelu mendengar jawaban istrinya yang ketiga. Ia merasa dikecewakan oleh istri yang selama ini paling dikaguminya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun