[caption id="attachment_369882" align="aligncenter" width="300" caption="Ignasius Jonan bersama direksi PT KAI dan Anak perusahaan KAI (foto:Kereta-api.co.id)"][/caption]
Oleh; Akhmad Sujadi
Belakangan kereta api identik dengan Ignasius Jonan. Kenapa begitu? Jonan panggilan pria yang kini diangkat menjadi Menteri Perhubungan pada kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah tokoh perubahan wajah PT. KAI. Â Peusahaan di atas jalan baja yang sebelumnya terseok-seok, merugi, dan memberikan pelayann buruk ini mampu bangkit berkat keseriusan Jonan memimpin KAI.
Jonan kini memiliki tugas lebih luas menata transportasi darat, laut, udara dan kereta api (KA). Keberhasilan Jonan memberesi KAI akan menjadi modal menata semua transportasi. Angkutan umum bus, metro mini sampai bajaj menjadi tanggung jawab kementerianya melalui Organda. Pengembangan KA swasta harus digarap agar operator kereta api dapat tumbuh pesat seiring keinginan Presiden Jokowi meningkatkan peran angkutan laut yang harus dikoneksikan dengan KA.
KAI telah berhasil mengangkat Jonan menjadi Menteri Perhubungan. Jonan pun telah berjasa kepada KAI yang telah dibenahi menjadi perusahaan yang berkinerja baik, sehat dan bersih. KAI harus ditinggalkan Jonan dalam waktu tidak terlalu lama seiring pelantikanya pada Senin (27/10). Jonan akan langsung bekerja memimpin  Kementerian Perhubungan. Pertanyaanya siapakah sosok pengganti Jonan untuk posisi Dirut PT. KAI?
Saat ini komposisi direksi PT. KAI terdiri Direktur Keungan, SDM & IT, Aset dari eksternal perusahaan. Sedangkan dari internal terdiri Direktur Operasi, Komersial, Pengelola Prasarana, Pengelola Sarana, Pengamanan dan Direktur Pengembangan Usaha. Komposisi direksi pasca ditinggalkan Jonan perlu bersaing untuk menempati pos Dirut.
Secara kwalitas dari direksi minus Jonan, belum ada yang memiliki kemampuan menyamai prestasi Jonan. Menteri BUMN yang baru dapat mencari kandidat eksternal sebagai alternatif untuk mengisi Dirut KAI. Meskipun posisi Jonan menjadi Menteri Perhubungan, secara managemen Menteri Perhubungan tidak dapat mencampuri urusan direksi KAI. Diresksi BUMN menjadi kewenangan dan otoritas Menteri BUMN.
Pengganti Jonan perlu segera dicari. Harapan masyarakat, khususnya pengguna jasa KA berharap  besar kepada KAI untuk tetap eksis dalam kinerja keuangan dan kinerja pelayanan. Tak kalah penting KAI juga punya hutang sekitar Rp 8 triliun ke perbankan untuk investasi lokomotif, gerbong barang dan pembangunan jalur ganda di Sumatera Selatan untuk meningkatkan angkutan batu bara.
Menjadi delimatis bagi pengganti Jonan karena harus mampu di segala bidang meliputi keuangan, SDM, IT, Prasarana, Sarana, Operasi dan prospek  angkutan sebagai pundi-pundi pendapatan perusahaan agar lokomotif dan gerbong kereta tetap melaju cepat. Anda siap menjadi Dirut PT. KAI? ###
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H