[caption id="attachment_371260" align="aligncenter" width="640" caption="halaman rumah disulap jadi kebun tanaman pangan (foto:sujadi)"][/caption]
Oleh; Akhmad Sujadi
Masalah pangan seharusnya disadari semua manusia. Hidup butuh makan dan makan harus diproduksi agar ketersediaan pangan tercukupi. Saat ini negeri kita yang subur terancam masalah pangan. Penduduk terus bertambah, namun kesadaran memproduksi pangan belum tumbuh seiring pertambahan penduduk. Negara kita saat ini sudah menjadi pengimpor beberapa produk dan bahan pangan. Beras, gula, kedelai, buah-buahan yang didalam negeri berlimpah pun impor, suungguh memprihatinkan.
Jawa dengan penduduk terpadat, memiliki tanah yang subur. Namun demikian lahan pertanian di Jawa makin susut karena desakan pembangunan gedung untuk perumahan, imdustri, perkantoran dan berbagai bangunan yang terus tumbuh dan berkembang pesat belakangan ini. Untuk mengatasi kekurangan produksi pangan harus ditempuh dengan berbagai cara, salah satunya memanfaatkan potensi pekarangan kosong dan halaman rumah dengan tanaman produksi yang cocok dengan lingkungan di masijng-masing rumah.
Hampir semua keluarga memiliki rumah. Biasanya rumah dilengkapi halaman dan umumnya dibuat taman dengan berbagai tanaman hias. Namun selain tanaman hias halaman rumah juga dapat dimanfaatkan untuk bercocok tanam jenis sayuran, tanaman buah yang tidak timggi dan umumnya umurnya pendek.
Cara menanam tanaman pangan di halaman rumah  berbeda dengan di sawah atau kebun. Caranya menggunakan media pobyback dari palstik. Atau dapat pula memanfaatkan bahan bekas bungkus sabun, minyak goreng dan bahan pembungkus yang kuat untuk menampung dan menahan tanah agar dapat menjaga tumbuhan sampai berbuah atau masa panen.
Polyback dipergunakan untuk tempat tanah yang telah dicampur dengan pupuk. Akan lebih baik dengan pupuk organik yang telah difermentasi sekitar 2 minggu. Hasil fermentasi membuat tanah sangat subur untuk berbagai jenis tanaman cabe, col, cesim, pare, timun, terong, oyong dan jenis sayuran lainya. Masukan tanah kedalam media tanam polyback atau bekas bungkus sabun, minyak atau lainya. Kemudian bibit tanaman yang sudah disemai ditanam didalam polyback.
Untuk memberikan semangat dan memperindah halaman, media tanaman dapat dibuat bertingkat dalam rak. Bahan untuk membuat tempat tanaman dapat dibuat dari kayu atau bambu. Rak pot polyback dapat disusun sesuai keinginan agar susunannya nampak rapih,  mudah dalam perawatan, pemupukan dan memanen hasilnya. Cara menaman di halaman rumah sangat bermanfaat untuk mengurangi belanja keluarga. Belanja dapur sayuran dapat dihemag  dengan menanam sayuran di halaman rumah.
Selain sayuran, halaman rumah juga dapat dimanfaatkan dengan aneka tanaman buah yang cepat tumbuh, berbuah dan tidak terlalu tinggi. Teknologi pertanian telah menghasilkan bibit tanaman hasil cangkok yang mudah tumbuh, cepat berbuah dan tidak tinggi, namun buahnya menggiurkan. Beberapa contoh pohon buah hasil nokulasi yang cepat berbuah diantaranya jeruk Bali, nangka, durian, mangga, rambutan dan masih banyak lainnya.
Tumbuhan di halaman rumah selain menghasilkan sayuran dapur dan buah yang bagus juga akan memperindah halaman. Rerimbunan pohon memberikan oksigen dan menarik minat para pejalan kaki yang melewati rumah kita. Mereka akan tergerak untuk belajar dan ingin mempraktekkan bercocok tanam di rumahnya. Apabila langkah para Ibu rumah tangga di sekitar kita melakukan hal yang sama, maka pangan di sekitar kita akan tersedia cukup.
[caption id="attachment_371261" align="aligncenter" width="300" caption="kupu-kupu memperindah halaman tanaman sayuran (foto:sujadi)"]