Oleh; Akhmad Sujadi
Pelabuhan Tanjung Balai bukan pelabuhan besar. Kapal Pelni dengan kapasitas 2.000 orang tidak dapat bersandar karena kedalaman air tidak memenuhi persyaratan pelayaran. Karena itu Kapal Pelni hanya berlabuh.
Bersandar beda dengan berlabuh. Bila bersandar kapal akan menyentuh dermaga kapal untuk menaikan dan menurunkan penumpang dan barang. Sedangkan berlabuh, kapal parkir di laut. Untuk naik turun penumpang dan barang, penumpang harus naik kapal motor, umumnya kapal kayu.
[caption id="attachment_360515" align="aligncenter" width="300" caption="penumpang dari kapal kayu, kehujanan saat akan naik ke kapal pelni (foto:Sujadi)"][/caption]
Kapal Kayu yang ukuranya kecil dapat bersandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Balai. Kapal kayu ini yang membawa barang dan penumpang dari dermaga kapal ke Kapal Pelni yang berlabuh yang berjarak sekitar 2 km dari dermaga.
Sabtu (20/9) malam, kapal Pelni berlabuh dan sudah lego jangkar. Dari kejauhan nampak kapal kayu merapat ke lambung kanan. Setelah kapal kayu berisi penumpang dan barang bawaan merapat, tangga kapal segera diturunkan.
Para penumpang dibantu kuli angkut baarang mulai memakai pelmpung. Setelah sempurna, satu persatu penumpang naik ke kapal melalui tangga baja dengan pengaman jaring.
Orang tua, bapak menggendong anak dan kuli angkut dengan barang-barang besar merangkak naik melalui tangga. Dengan suah payah. Mereka akhirnya sampai ke atas kapal.
Hujan lebat di Tanjung Balai membasahi baju para penumpang, kuli barang dan petugas Pelni dari Anak Buah Kapal (ABK), yang melayani di tangga kapal. Hujan lebat membuat pakaian mereka basah kuyup.
Tiba di atas kapal, penumpang harus melepas pelampung yang digunakan untuk berjaga-jaga ketika menaiki tangga. Dengan rasa syukur mendalam, para penumpang berucap "Alhamdulillah" karena selamat tiba di atas kapal.
Para penumpang dari Tanjung Balai akan menuju Medan, mereka umumnya merantau ke Malaysia. Tas dan kardus besar menandakan keberhasilan mereka di negeri orang, mereka dalam perjalanan pulang ke Medan dan sekitarnya. Mereka tidak naik pesawat karena memang tidak tersedia akses Bandara di Tanjung Balai.