Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Hujan di Tanjung Balai

21 September 2014   12:27 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:03 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14112519912028122927

Oleh; Akhmad Sujadi

Pelabuhan Tanjung Balai bukan pelabuhan besar. Kapal Pelni dengan kapasitas 2.000 orang tidak dapat bersandar karena kedalaman air tidak memenuhi persyaratan pelayaran. Karena itu Kapal Pelni hanya berlabuh.

Bersandar beda dengan berlabuh. Bila bersandar kapal akan menyentuh dermaga kapal untuk menaikan dan menurunkan penumpang dan barang. Sedangkan berlabuh, kapal parkir di laut. Untuk naik turun penumpang dan barang, penumpang harus naik kapal motor, umumnya kapal kayu.

[caption id="attachment_360515" align="aligncenter" width="300" caption="penumpang dari kapal kayu, kehujanan saat akan naik ke kapal pelni (foto:Sujadi)"][/caption]

Kapal Kayu yang ukuranya kecil dapat bersandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Balai. Kapal kayu ini yang membawa barang dan penumpang dari dermaga kapal ke Kapal Pelni yang berlabuh yang berjarak sekitar 2 km dari dermaga.

Sabtu (20/9) malam, kapal Pelni berlabuh dan sudah lego jangkar. Dari kejauhan nampak kapal kayu merapat ke lambung  kanan. Setelah kapal kayu berisi penumpang dan barang bawaan merapat, tangga kapal segera diturunkan.

Para penumpang dibantu kuli angkut baarang mulai memakai pelmpung. Setelah sempurna, satu persatu penumpang naik ke kapal melalui tangga baja dengan pengaman jaring.

Orang tua, bapak menggendong anak dan kuli angkut dengan barang-barang besar merangkak naik melalui tangga. Dengan suah payah. Mereka akhirnya sampai ke atas kapal.

Hujan lebat di Tanjung Balai membasahi baju para penumpang, kuli barang dan petugas Pelni dari Anak Buah Kapal (ABK), yang melayani di tangga kapal. Hujan lebat membuat pakaian mereka basah kuyup.

Tiba di atas kapal, penumpang harus melepas pelampung yang digunakan untuk berjaga-jaga ketika menaiki tangga. Dengan rasa syukur mendalam, para penumpang berucap "Alhamdulillah" karena selamat tiba di atas kapal.

Para penumpang dari Tanjung Balai akan menuju Medan, mereka umumnya merantau ke Malaysia. Tas dan kardus besar menandakan keberhasilan mereka di negeri orang, mereka dalam perjalanan pulang ke Medan dan sekitarnya. Mereka tidak naik pesawat karena memang tidak tersedia akses Bandara di Tanjung Balai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun