Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Dirut PELNI Wimbo Hardjito Pecahkan Rekor Mengapung di Atas Laut

24 September 2014   23:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:39 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh; Akhmad Sujadi

Dari sekian banyak nama yang pernah duduk di kursi Dirut PELNI, mantan Direktur Komersial KAI ini telah memecahkan rekor naik kapal PELNI. Karena lebih banyak mengapung di atas kapal laut, Wimbo kini berat badanya turun sekitar 11 kg. Lebih ramping. "Pak Wimbo kurus ya di PELNI," ungkap rekan-rekan KAI ketika bertemu di Stasiun Medan , Minggu (21/9) dalam perjalanan dari Stasiun Medan Ke Kualanamu Airport naik KA.

Ketika di KAI berat badan Sulistyo Wimbo Hardjito sekitar 79 kg, kini menyusut menjadi 68kg. "Wajahnya juga lebih segar ketika di KAI. Di PELNI wajahnya sedikit kuyu," lanjut rekan-rekan yang pernah satu almamater.

Meskipun bobotnya turun drastis 11 kg dalam 4,5 bulan, Wimbo sehat, boleh dibilang jarang flu. Padahal cape dan banyak yang harus dipikirkan untuk memperbaiki kondisi dan kemajuan PELNI.

[caption id="attachment_361451" align="alignleft" width="300" caption="Saat menjabat sebagai Dirkom PT KAI ( Foto : Sujadi)"][/caption]

Kesibukan tanpa kenal capek naik dari satu kapal ke kapal lainya menyebabkan badanya susut lebih cepat. Dalam 20 hari penulis mengikuti perjalananya, pria yang akrab dipanggil Wimbo ini sudah naik Kapal Kelimutu, Nggapulu, Kelud dan Tilongkabila dalam waktu kurang dari satu bulan, hanya tiga minggu. Luar biasa bukan?

Meskipun hanya 4 nama kapal yang dinaiki bersama penulis, namun waktu tempuhnya panjang. Ketika naik Kapal Kelud dari Jakarta-Batam , 29 jam, dilanjutkan Batam ke Belawan, Medan 28 jam. Kapal Tilongkabila Makasar-Labuan Bajo 20 jam. Rekor bukan untuk seukuran Dirut?

Kebanyakan orang akan kelelahan dan menyerah bila harus menempuh perjalanan panjang, melelahkan dengan kapal laut. Pemilik Rumah Makan Mbah Jingkrak Setiabudi ini, menjalani amanah dengan senang hati, ikhlas dan sersan (serius tapi santai).

Meskipun Kapal Kelud memakan waktu perjalanan 3 hari 2 malam, Dirut Pelni ini tetap enjoy, semangat. Wimbo tidak sekedar naik kapal, ia mengajak semua pimpinan dari Kantor Pusat, kordinator Cabang, Nahkoda dan perwakilan kapal memeriksa kamar mesin, anjungan, dapur, tempat tidur penumpang dan semua unsur pelayanan di atas kapal.

Dalam Rapim telah banyak keputusan ditetapkan untuk ditindaklanjuti rekan-rekan Pelni di Kapal, Kantor Cabang dan Kantor Pusat. Kali ini penggemar seni layang-layang ini mengikuti Rapimda di atas Kapal TILONGKABILA dari Makasar ke Labuan Bajo dan ke Taman Nasional Komodo.

Kunjungan kerja kali ini selain mengikuti Rapimda wilayah Kupang, yang diikuti Cabang Ende, Benoa, Larantoka, Bima, Maumere dan Ampenan ini, akan mendalami obyek wisata Taman Nasional Komodo. "Setelah Rapimda di atas kapal selesai, akan dilanjutkan berwisata ke Taman Komodo, untuk mendalami karena PELNI ingin berperan dalam pengembangan wisata bahari," katanya kepada wartawan Ibu Kota yang ikut Media Tour PELNI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun