Jalan tol Trans Jawa dari Merak hingga Surabaya hari ini Kamis (20/12-2018) resmi tersambung, sehingga masyarakat dapat menggunakan kendaraan dari Merak-Jakarta ke kota-kota di Jawa Tengah, Jawa Timur dengan kendaraan bus maupun kendaraan pribadi dengan lancar tanpa terganggu lampu merah dan sepeda motor seperti di jalan raya.
Pasca peresmian di Jawa Timur  Presiden Jokowi dan rombongan  langsung menjajal jalan tol Surabaya --Semarang dan ke Kendal untuk meresmikan tol ruas Batang-Semarang.  Beliau dan rombongan bukan naik mobil kepresidenan, namun memilih naik bus Damri,  bus yang dikelola perusahaan  BUMN, Perum Damri.
Naik bus bagi seorang Presiden, bukan hal biasa. Pilihan  Jokowi naik  Bus Damri Surabaya-Semarang  sebagai  transportasi darat menandakan Jokowi seorang presiden yang merakyat.
Transportasi bus adalah transportasi rakyat. Damri merupakan perusahaan otto bus yang didirikan melanjutkan transportasi darat peninggalan penjajah  di Indonesia,  yang saat itu  diawali dengan gerobag sapi sebegai cikal bakal transportasi bus  sebelum Indonesia Merdeka.
Sejak Merdeka hingga saat ini, bus Damri telah berkiprah melayani tamu-tamu negara di berbagai event kenegaraan di Indonesia. Sehingga pilihan Presiden Jokowi menggunakan bus Damri memberikan kebanggaan bagi BUMN, khususnya bagi Perum Damri.
Sebagai BUMN yang produknya dipergunakan orang nomor satu di Indonesia, tentu  menjadi kebanggaan bagi direksi dan seluruh karyawanya. Bagi sopir, dan bagi kru yang melayani. Moment ini menandakan Damri masih dipercaya pemerintah.
Kita sesama warga BUMN sering menggunakan bus Damri ke berbagai kota. Melalui sinergi BUMN, setiap BUMN memilih Damri sebagai pilihan utama. Kita sudah merasakan betul seperti apa pelayanan bus Damri.
Sebagai BUMN Transportasi darat di tanah air , Damri memiliki dan melayani berbagai trayek baik ke Bandara, bus antar kota, bus kota maupun trayek perintis serta trayek bus antar kota di Jawa.
Damri juga memiliki berbagai jenis  armada, namun umumnya bus-bus antar kota menggunakan bus mercy. Sebagian besar pula bentuk busnya masih sederhana, kotak saja, tidak seperti bus-bus antar kota yang dilayani  swasta yang tampil gagah penuh kekiknian.
Bentuk armada yang terkesan kuno apakah ini karena bus BUMN sehingga malu tampil garang di jalanan? Pengalaman bertahun-tahun naik bus Damri, sopir bus Damri sangat lincah, hebat. Meskipun armada tua, kadang-kadang berani tampil di depan, Â nyalip dan disalip lagi.
