Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus mendorong penggunaan transportasi laut untuk mudik lebaran. Sudah 4 tahun Ditjenhubla menyelenggarakan mudik gratis untuk mengangkut sepeda motor Jakarta-Semarang PP. Tahun 2018 terdapat  peningkatan jumlah armada dari semula hanya 1 armada kapal Pelni, menjadi 16 armada, peningkatan luar biasa.
Tahun-tahun sebelumnya hanya menggunakan 1 kapal, KM. Dobonsolo untuk mengngkut sepeda motor bersama orangnya dalam 1 kapal besar berkapasitas 1.250 sepeda motor dan 2.500 orang.Â
Tahun ini  Kemenhub menggunakan kapal pengangkut ternak untuk mengangkut sepeda motor. Saking perhatianya Kemenhub mengerahkan  6 kapal ternak  untuk mengangkut sepeda motor, sementara penumpagnya difasilitasi dengan KM.Â
Sabuk Nusantara (Sanus) yang baru saja dibuat di galangan dalam negeri. Sebelum dioperasikan di pulau-pulau terluar, kapal dengan GT 1.200 dan GT 2.000 ini difamilisasi ABK Pelni sambil menyempurnakan kondisi kapal yang baru keluar dari pabrik di Batam, Madura dan Palembang ini.
Setiap pemberangkatan KM. Camara Nusantara (Canus) dan Sabuk Nusantara (Sanus) selalu dibuat bersamaan, membentuk konvoi  agar sepeda motor dan pemudiknya bisa datang bersamaan. Upaya ini tak sengaja dapat memecahkan rekor dunia, Kemenhub-Pelni,  untuk pertamakali dalam sejarah dunia maritim,  dapat  memberangkatkan pemudik gratis dengan kapal laut secara konvoi seperti bus di jalan raya. Konvoi pertama terdiri  6 kapal  (10/6)  konvoi kedua dengan 9 kapal (12/6).
Dengan menyelenggarakan mudik gratis sepeda motor ke Semarang PP, Kemenhub telah mendorong angkutan laut untuk mengangkut kendaraan dan orang melalui laut, agar masyarakat, khususnya Jawa  melirik transportasi laut sebagai alternatif transportasi, khususnya Jakarta-Semarang dan Jakarta-Surabaya dengan kapal Pelni. Untuk Jakarta-Surabaya ada kapal laut terjadwal yang bisa dimanfaatkan warga untuk mobilisasi.
Ide brilian  penggunaan kapal laut sebagai alernatif transportasi  mudik di Jawa dimaksudkan untuk  mengurangi kemacetan jalan raya,  mengurangi kecelakaan, terutama sepeda motor. Dengan memberangkatkan sepeda motor bersamaan dimaksudkan agar pemudik dari Jakarta-Semarang, tidak direpotkan, begitu turun dari kapal, pemudik dapat naik sepeda motor ke rumah.
Untuk mewujudkan angkutan mudik gratis ini Kemenhub memberikan penugasan kepada Pelni,  meliputi penyediaan anak buah kapal (ABK), pemeliharaan  armada kapal, muat dan bongkar motor dari darat ke kapal yang dilaksanakan anak perusahaan PT. Sarana Bandar Nasional (SBN) yang melayani jasa muat bongkar sepeda motor. Penugasan kepada SBN dapat berjalan baik berkat pengalaman dan kredibilitas anak perusahaan ini dalam kegiatan muat bongkar di kapal.
Tahun 2018 kuota mudik gratis sepeda motor disiapkan 7.600 motor dan 15.200 penumpang. Dari jumlah tersebut pendaftar pada  arus mudik  tercatat 5.555sepeda motor,  sedangkan penumpang  tercatat 11.938 orang dengan tingkat isian motor 73, 09 % penumpang 78,54 %.
Pada arus balik kuota sepeda motor 7.600 penumpang 15.200, kapasitas sama dengan arus mudik. Pendaftar mencapai 5.378 motor dan 11.605 orang atau 75 %. Pada arus balik jumlah orang dan sepeda motor  yang kembali ke Jakarta lebih sedikit, hal ini mungkin yang bersangkutan tidak balik ke Jakarta, atau pula motornya ditinggal di kampung.
Kementerian BUMN mengajak 24 BUMN menyediakan tiket  gratis dengan kapal laut. Sejak 3 Juni 2018, ribuan pemudik dari Batam-Belawan, Tanjungpinang-Natuna- Pulau Tujuh, Kumai-Surabaya, Teluk Bayur-Nias, Bengkulu Enggano,  Balikpapan, Surabaya, Kumai-Semarang, Sampit-Semarang, Pontianak-Surabaya, Makasar-Selayar, Makasar-Baubau, Bima dan Maksar-Surabaya mewarnai Mudik Bareng BUMN 2018.