Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

KA Bandara Soekarno Hatta Tak Kalah Nyaman dengan KA Bandara Luar Negeri

10 April 2018   07:29 Diperbarui: 10 April 2018   19:29 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Interior KA bandara (Ft. Oribadi)

"Hari Sabtu dan Minggu diskon Pak," jawab seorang petugas dengan senyum ramah.

Mendapatkan tiket, penulis bertanya kepada petugas, mana kereta ke Jakarta dengan jadwal pukul  13.20 karena pada waktu bersamaan ada 2 rangkaian kereta BSH sudah parkir. Menjelang pukul 13.20 penulis dipersilahkan masuk. Sengaja naik dari kereta paling belakang untuk mncari tahu setiap gerbong kereta. Dari belakang hingga ke depan, kereta tidak terisi penuh. Dalam 1 keretanya rata-rata hanya 10 orang. Paling padat di kereta bagian belakang, diissi lebih dari 20 orang. Ada 3 kereta tak berpenumpang sama sekali, penulis memilih kereta paling depan sendirian didalam kereta.

Selama perjalanan sengaja penulis tidak menerima Wa, dan telephon. Penulis ingin konsentrasi mengamati lingkungan dan menikmati perjalanan. Dalam beberapa menit KA BSH tiba di Stasiun Batu Ceper, jalur penghubung KA BSH dengan jalur Duri-Tangerang. Mobil dan motor masih lalu lintas didepan KA BSH yang berhenti tepat menjelang perlintasan tak berplang resmi.

Stasiun Batu Ceper memiliki 2 fungsi, sebagai stasiun pengaturan perjalanan KA (Perka) dan stasiun untuk naik turun penumpang KA BSH. Dari stasiun ini pengguna jasa ke dan dari BSH atau ke Stasiun BNI City  dapat naik dari Stasiun Batu Ceper yang sudah dipermak  modern dibanding 4 tahun silam ketika penulis masih di PT. KAI. Stasiunya bertingkat dan para pengguna jasa bisa berbangga menggunakan jasa layanan KA.

KA BSH terus berjalan tanpa henti hingga Stasiun Duri, stasiun transit bagi pengguna KRL Jabodetabek ini menjadi stasiun Perka bagi KA BSH. Pintu kereta BSH tidak dibuka,  tidak ada naik turun penumpang di Stasiun Duri untuk KA BSH. Masinis harus pindah kabin karena KA akan berganti arah menuju Tanahabang-Karet- hingga Stasiun Sudirman Baru tempat berakhirnya KA BSH. 

Perjalanan dengan pemberhentian 2 stasiun dan tanpa henti di stasiun-stasiun KRL menjadikan KA BSH bisa tepat waktu tiba di BNI City. Janji dalam tiket terpenuhi sempurna layanan jasa KA BSH yang merupakan sinergi BUMN PT. KAI dan PT. AP II dan melahirkan anak perusahaan, PT. Railink yang telah melahirkan KA BSH  yang menjadi ikon ibukota dan kebanggaan Indonesia.

Tiba di Stasiun BNI City, penulis keliling dari lantai 1 hingga seluruh spot yang perlu diketahui. Stasiun BNI City sangat dekat dengan Stasiun Karet. Hanya sekitar 500 meter dari Stasiun KRL Sudirman. Bagi pengguna KA BSH yang akan menggunakan KRL cukup berjalan kaki. Jauh sedikit tapi nikmati saja untuk kesehatan tubuh Anda.

Di ujung arah  Stasiun Karet tersedia taksi terpercaya. Lalu di lantai dasar tersedia layanan Bus Damri ke Stasiun Gambir. Begitu mudah, begitu cepat layanan KA BSH. Mau pakai bus, taksi atau KRL akan mudah menuju BSH. Tarif diskon dan biaya taksi terjumlah lebih murah dibanding naik taksi dari kos di bilangan Jalan Gajah Mada. Total menggunakan taksi penulis menghabiskan Rp 134.000 untuk bayar taksi dan tol. Dengan KA BSH total Cuma habis Rp 70.000. sudah memberikan tips Rp 5.000 kepada sopir taksi.

Bagi warga yang belum pernah mencoba KA BSH, segera mencoba. Bila takut ketinggalan pesawat beri spare waktu 1 jam di depan jadwal penerbangan. Naik KA BSH, mudah, cepat, aman dan nyaman. Pengguna KA BSH menjadi pahlawan hemat energi  BBM, mencegah meningkatknya polusi udara dan menambah pengalaman tak terlupakan. Mari nikmati KA Bandara Soekarno Hatta, karya anak bangsa yang layak kita nikmati bersama. Terima kasih kepada PT. Pelni (Persero) yang telah menugaskan penulis ke berbagai kota di Indonesia. Pada saatnya Pelni JUARA. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun