Contoh BUMN yang dulu tertatih-tatih rugi  dan berhasil disulap oleh professional adalah PT . KAI yang pada 2009 kedatangan Ignasius Jonan. Ia bersama Sulistyo Wimbo Hardjito cukup lima tahun saja untuk melakukan perubahan total pelayanan kereta api,  hasilnya? Masyarakat kini dapat menikmati angkutan kereta dengan aman dan nyaman. Masih banyak BUMN yang ditangani professional selain Jonan dan menunjukkan kinerja moncer.
BUMN tidak boleh dijual kepada swasta. Perkuat BUMN agar menjadi instrument ekonomi negara. Telah terbukti ketika BUMN jatuh ketangan swasta, pemerintah sangat sulit menerapkan kebijakan pro rakyat. Tak bisa dibayangkan bila Pertamina dikelola swasta, pemerintah akan sulit mengendalikan harga BBM. Selain sebagai pelaku eknomi, BUMN juga berperan menjadi agen pembangunan, dan penyeimbang harga-harga agar terkendali.
BUMN bukan mendominasi ekoonomi di negeri ini. Peran swasta jauh lebih besar. Tengok perusahaan perkebunan hampir  80 % dikuasai swasta, bahkan separoh dari perusahaan swasta merupakan perusahaan asing. Lalu tengok pula perusahaan property, seberapa besar peran BUMN? Akankah BUMN sebagai aset negara akan  habis dijual ke tangan swasta dan akhirnya jatuh ke asing? Pernyataan Kadin agar pemerintah menjual BUMN tentu tidak perlu kita lawan, namun kita jadikan cambuk, BUMN harus diperkuat dan menjadi kekuatan negara dalam pengelolaan ekonomi agar bangsa ini menjadi kuat. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H