Pasar bebas ASEAN yang lebih dikenal  dengan MEA (masyarakat ekonomi ASEAN) telah diberlakukan sejak akhir Desember 2015 silam. Ada lima  kesepakatan dalam pasar bebas di negeri serumpun ini;  Arus bebas barang,  Arus bebas jasa, Arus bebas  tenaga kerja termpil , Arus bebas modal dan Arus bebas investasi.
Arus bebas tenaga terampil termasuk tenaga profesional,  dokter, guru, termasuk profesi public relation (PR). Bagi kalangan profesional ke PR-an, MEA merupakan tantangan namun juga peluang. Beberapa PR BUMN tertantang untuperuntungan di negara di kawasan ASEAN. Mereka ingin merasakan atmosfir bekerja di ASEAN.
Gaung diberlakukanya pasar bebas ASEAN menjadi isu menarik di kalngan paraktisi PR, khusunya PR yang tergabung dalam grup Forum Humas (FH BUMN). Para jago kandang  PR BUMN ini sudah  mulai terusik, tertarik,  melirik peluang  dan berancang-ancang antar tergusur atau meloncat ke negara tetangga. Mampukan PR BUMN Indonesia menembus pasar dan mencoba peruntungan di BUMN atau perusahaan swasta ASEAN?
Sejumlah anak muda yang duduk di PR BUMN, mungkin ada yang akan melirik dan meloncat mencoba peruntungan di negeri tetangga. FH BUMN tergabung beberapa PR handal, sebut  saja Wianda Pospunegoro VP Corcom PT. Pertamina,  mantantawai Metro  wartro TV itu cukup populer dan cukup berpelauang untuk melamar sebagai PR di BUMN ASEAN, bisa ke Petronas?
Ada pula punggawa baru di Humas Pelindo 1, Medan Fiona Sari Utami  yang baru dilantik 11 Februari 2016. Wanita ayu  kelahiran 1987  lulusan Unpad, Bandung ini berpotensi menjadi salah  PR BUMN Pelabuhan Singapura, misalnya. Kepiawaianya sudah mulai nampak dalam penugasanya sebagai staf Humas Pelindo 1, meskipun belum teruji benar saat  menggantikan posisi Eriansyah yang promosi menjadi Corsec BUMN pelabuhan ini.
Sejumlah nama PR di BUMN negeri ini berpotensi dan harus  melirik MEA sebagai peluang untuk berprofesi sebagai PR di ASEAN. Ia dapat mewakili  perusahaan, n mewakili  negara dan mememnuhi obsesi dirinya untuk suatu saat mencoba di PR perusahaan luar negeri, meskipun baru sebatas negara ASEAN.
 Fiona, ia biasa disapa memiliki potensi untuk bersaing dengan PR BUMN di negara ASEAN.  Parasnya yang cantik, keahlian berkomunikasi dan familiar ini menjadi modal utama untuk mengembangkan karir dibidang public relation di ASEAN. Meskipun belum degap seminggu menjadi Humas Pelindo 1, rekan-rekan di Forum Humas BUMN berdecak kagum atas prestasinya. JJS misalnya mengagumi mantan reporter ANTV  kelahiran 1987 sudah menjadi Manager Humas Pelindo 1 yang membawahi 4 provinsi di barat Indonesia. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H