Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tiga Strategi Melawan Ahok

26 September 2015   06:56 Diperbarui: 26 September 2015   12:49 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu bagaimana stretegi Ahok dalam menghadapi kampanye bila mencalonkan menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 mendatang. Perlukan Ahok perlu kampanye? Atau Ahok cukup menyapa dari atas pengung kampanye? Apa benr Ahok tak perlu memasang baliho besar seperti para calon Bupati, Wali Kota dan Gubernur yang saat ini mulai menghangat pada Pilkada serentak pada Desember 2015 ini. Bukan sombong dan bukan pula terlalu percaya diri, namun ini semua hal nyata, kasat mata dapat dilihat, dirasakan dan dinikmati warga Jakarta.

Beberapa kali naik taksi. Para sopir selalu bercerita, dipegang Ahok dua periode Jakarta bisa beres. Lalu ketika naik bajaj, sopir bajaj juga berkomentar Ahok mampu dan berani memberesi Jakarta. Ketika naik Kopaja yang akan ditertibkan dan ditata Ahok pun mereka meprediksi Ahok bakal terpilih lagi. Meskipun demikian, para calon penantang Ahok harus tetap semangat, siapkan mental, konsep dan keberanian untuk pilih strategi yang tepat untuk menyakinkan rakyat, bahwa Jakarta bisa ditata lebih smood, lebih soft dan pembangunan yang dirintis Ahok dapat diteruskan dan diimplementasikan oleh penggantinya nanti.

Mantan Menpora Adhyaksa Daud telah mendeklarasikan diri menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Pria yang kini menjadi ketua kwartirnas Pramuka ini memiliki peluang cukup besar untuk meneruskan pembangunan DKI dengan lebih tenang, lebih humanis bersama seluruh rakyat DKI Jakarta membangun kembali Ibu Kota. Melawan Ahok perlu strategi khusus tidak perlu kampanye hitam untuk menjatuhkan lawan.

Melawan Ahok cukup berbekal tiga point. Teruskan penertiban dan penataan Sungai Ciliwung dan anak sungainya. Teruskan penertiban dan penataan trotoar sebagai jalan utama warga dan tata angkutan bus, angkot regular sebagai basis penataan transportasi Ibu Kota selain MRT, Kereta Api dan LRT. Untuk merebur kekuasaan Ahok melalui jalur resmi demokrasi, tim sukses harus sudah mulai bekerja sejak sekarang. Kerahkan tim ahli untuk mempelajari keunggulan dan kelemahan Ahok. Yuk kita tunggu Pilkada DKI sambil terus berkarya. ***

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun