Penghuni di Royal, Kota Intan ada yang sadar dan menjadi Tauladan untuk pulang kampung. Agar mereka betah di desa, mereka harus ada kegiatan untuk mencari nafkah. Mereka perlu pertolongan Pemda setempat untuk mengentaskan mereka dari kegelapan, menuju jalan terang yang diridoi Allah, Tuhan Yang Maha Esa.
[caption id="attachment_361124" align="aligncenter" width="300" caption="Kondisi bekas bongkaran Tanahabang yang telah dipagar Kemenhub (Foto: Yos Asmat)"]
Berbeda dengan warga penghuni rel Royal, Kota Intan. Penghuni kompleks prostitusi pinggir rel di Tanahabang, tidak banyak yang pulang kampung. Mereka hanya bergeser dari rel ke Bantaran sungai Banjir Kanal Barat (BKB). Mereka masih bisa mencari nafkah sebagai penyanyi di beberapa karaoke kaum akar rumput.
Kami lihat Selasa (23/9) padi mereka juga ada yang kembali mendirikan tenda di rel KA. Mereka perlu solusi agar rakyat jelata ini dapat hidup layak. Anak-anak mereka perlu bantuan pendidikan, kesehatan dan rumah untuk tempat berteduh. Adakah yang tergerak hatinya untuk menolong mereka? Semoga pemerintahan baru dapat mengatasi masalah ini. ###
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H