Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kelompok Perempuan Pangan Lestari Perempuan Indonesia Hebat

17 Oktober 2014   03:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:43 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Oleh; Akhmad Sujadi

Pasca pelantikan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) pada 20 Oktober 2014 mendatang, masyarakat Indonesia menunggu realisasi janji kampanye, kedaulatan pangan dengan mengurangi impor pangan dengan membangkitkan pertanian serta industri agrobisnis. Lalu bagaimana untuk mencapai swasembada pangan? Warga  Desa Majapura sudah lebih maju dalam upaya memanfaatkan lingkungan menjadi pangan untuk Indonesia.

Kelompok perempuan Mandiri Lestari terus semangat berbagi bibit tanaman, berbagi ilmu dan marawat tanaman sayuran. Sawi atau cesin sudah bisa dijual kepada pedagang mie ayam, bakso dan sejenisnya karena masa panen sayur telah tiba. Cabe merah rawit sudah mulai tumbuh. Begitu juga tomat, pare dan kacang panjang sedang dalam masa pertumbuhan.

Kelompok perempuan pangan lestari juga mengajak anaknya ikut terlibat dalam merawat tanaman. Untuk memberikan semangat kepada anak-anak agar sadar pangan, kelompok perempuan lesatari pangan ini bersemangat memupuk, merawat pangan agar dapat tumbuh dan memanen hasilnya.Pada rak tanaman ditulisi rawatlah aku. Ayo kita menanam dan berbagai tulisan yang menyentuh hati warga yang melintas.

Tulisan itu oleh anak-anak menjadi penyemangat untuk belajar bagaimana cara menanam, memupuk,  merawat tanaman bahkan cara memanen hasil. Kelompok perempuan ini tidak hanya memproduksi tanaman, namun juga mendidik generasi muda pangan untuk Indonesia. Kesadaran memproduksi pangan secara mandiri harus ditanamkan sejak usia dini. Sehingga apabila telah dewasa, setidaknya dapat memberikan bekal dalam ikut berpartisipasi memproduksi penyediaan pangan negeri ini.

Upaya perempuan Lestari pangan ini sudah dapat mewujudkan swadaya sayuran untuk seluruh anggotanya dan keluarga. perempuan rumah pangan ini terus membagikan bibit, pupuk, dan media tanam berupa polyback kepada para tetangga yang memiliki lahan di sekitar rumahnya. Bahkan jalan kampung juga dihiasi tanaman agar warga yang melintas dapat berhenti, melihat dan bertanya kepada kelompok rumah pangan lestari ini. Sehingga mereka akan tertarik dan mengembangkan tanaman di sekitar rumahnya.

Upaya kelompok perempuan lestaari pangan ini merupkan upaya proaktif dalam rangka memenuhi pangan dalam negeri. Mereka merupakan kelompok sadar pangan yang memang harus dimiliki seluruh warga negara. Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia, sehingga semua manusia Indonesia harus sadar produksi pangan, agar kebutuhan pangan dapat dipenuhi secara mandiri.

Sebagai warga Desa Majapura, Bobotsari Purbalingga, penulis merasa bangga karena di lingkunganya telah tumbuh kelompok perempuan lestari yang sadar pangan. Ketika menyusuri jalan kampung,sejauh mata memandang, tanaman sayuran yang dikemas dalam polyback plastik warna hitam menghiasi rak berbahan bambu yang dibuat kelompok ini untuk menyusun tanaman. Susunan tanaman yang rapih menambah indah dan membuat pengguna jalan menikmatinya.

Tidak mudah meyakinkan masyarakat untuk sadar pangan dalam rangka pemenuhan panagan mandiri. Petugas penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga bersyukur karena mememukan tempat dan orang-orang yang bersemangat dalam bercocok  tanam. Kelompok perempuan lestari juga akan mengembangkan peternakan kambing, ikan lele agar pemenuhan pangan dapat dipenuhi secara mandiri. Perempuan pangan lestari,  Perempuan Indonesia Hebat. ###

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun