[caption id="attachment_370429" align="aligncenter" width="300" caption="Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiatuti ( foto :Antara)"][/caption]
Oleh; Akhmad Sujadii
Pasca pelantikan para menteri Kabinet Kerja pimpinan Presiden Jokowi-JK Senin (27/10) yang sore hari mendapat arahan Presiden Jokowi pada sidang kabinet perdana, para menteri langsung serah terima jabatan, blusukan ke ruangan kantor, pertemuan dengan para karyawan dan rapat pimpinan di kementerianya masing-masing.
Pemerintahan Presiden Jokowi-JK disambut suka cita rakyatnya. Pasca pelantikan Presiden Jokowi-JK, Senin (20/10) mereka  diarak dengan Kereta  Kencana dari Bundaran HI menuju Istana Negara. Serah terima dengan Pak SBY dan langsung  ke Monas untuk menghadiri konser syukuran rakyat. Pasca pelantikan media terus menyorot, memburu setiap berita dari istana, presiden dan para menterinya terus diburu media, rakyat pun mendapat sajian di Televisi.
Televisi, koran, berita on line menugaskan para pemburu berita ke masing-masing kementerian pasca pelantikan para menteri. Setiap Kementerian disorot TV dan media. Beberapa menteri bahkan menjadi selebriti. Ambil contoh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti yang paling disorot media. Kontroversinya sebagai menteri tak lulus  SMA dan single parent menjadi makanan empuk media. Media pun menaruh perhatian lebih pada menteri yang satu ini.
Pada acara serah terima jabatan di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Menteri yang juga pemilik Susi Air ini paling banyak dihadiri tamu undangan. Para karyawan, para mantan menteri di Kementerian Kelautan  dan Perikanan ingin melihat langsung Ibu Menterinya yang saat itu mengenakan gaun kebaya tradisi jawa. Susi, panggilan Susi Pudjiatuti langsung menggebrak  dengan mengambil kebijkan tidak populer, namun berdampak besar.
Wanita kelahiran Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat ini menawarkan kepada para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkunganya untuk masuk kerja lebih pagi. Profesional di industri perikanan dan penerbangan ini menetapkan jam masuk karyawan jam 07.00 pagi, lebih awal 30 menit dari sebelumnya jam 07.30. Sedangkan kepulanganya juga lebih cepat setengah jam. Sebelumnya jam 16.00 menjadi jam 15.30. Langkah  Susi merubah jam kerja kantor disetujui karyawan.
Perubahan waktu kerja kantor pada Kementerian  Kelautan dan Perikanan ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan Jakarta. Suatu langkah cerdas, bijak dan langsung menyumbang untuk negara dengan mengurangi kemacetan. Langkah-langkah kecil ini bila diikuti semua kementerian kabinet  kerja akan berdampak luas, penghematan BBM karena jalan  lancar sudah luar biasa. Susi Cerdas dalam action, small action big impact. Langkah-langkah kecil berdampak besar, luas dan mudah dilakukan.
Kita sering menilai seseorang  hanya dari latar belakang ijazah, bahkan ada yang mengatakan pengusaha bau amis. Liat hasilnya, baru 2 hari dilantik  langsung kerja. Hebat bukan Presiden Jokowi memilih menterinya. Meskipun menjadi selebriti, Susi yang kata berita eggan diwawancara lagi karena ingin fokus bekerja, kerja dan kerja. Hasilnya cerdas dan berdampak.
Selain susi, menteri lain  yang mendapat sorotan media adalah Menteri  Perhubungan, Ignasius Jonan. Pria kelahiran 51 tahun silam ini menjadi kuntitan media karena media ingin mengetahui sepak terjangnya memimpin Kementerian Perhungan setelah berhasil mengubah PT. KAI dari perusahaan rugi menjadi perusahaan berkinerja keuangan baik, pelayan bermutu dan handal.
Jonan yang di hari pertamanya blusukan dari satu direktorat ke direktorat lainya untuk bertemu para pejabat dan para karyawan di Kementerian Perhubungan  dikuntit media. Naik turun lift, tangga darurat pun menjadi berita. Jonan berencana menjadwal para pejabat di Kementerian Perhubngan untuk piket Sabtu-Minggu (Pisami) seperti diterapkan di KAI.  Presiden Jokowi memang  cerdas memilih menteri, semua menjadi selebriti dadakan. ###