Mohon tunggu...
Ferry Irawa
Ferry Irawa Mohon Tunggu... Wirausaha -

Tersenyumlah, sebab tangisan tidak akan mengubah keadaanmu menjadi lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemuda Riham dan Dwi Manunggal adakan pawai ceria bareng masyarakat

24 Juli 2011   05:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:25 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah mengenal Riham? Kalau belum kenal, akan saya kenalkan. Riham adalah salah satu Nasyid Accapela Yogyakarta yang namanya mulai melejit akhir-akhir ini. Selain di bidang hiburan, Riham juga mengembangkan sayap-sayap dakwahnya melalui Ricom (Riham community). Dan telah mampu mengembangkan sayapnya sampai Jakarta. Hari ini Riham dan Pemuda Dwi Manunggal (kelompok muda mudi Ngentak, Margoluwih, Seyegan, Sleman) mengadakan pawai ceria gratis dan full doorprize bareng masyarakat dalam rangka menyambut Bulan suci Ramadhan. Pawai ini di hadiri sekitar 300 peserta yang terdiri dari pemuda, orang tua bahkan anak-anak. Pawai di mulai dengan sambutan dan pembukaan dari Pemuda Riham, Ma'ruf. Atau akrab di panggil Mas Udin yang juga merupakan ketua dari Dwi Manunggal yang telah mampu membawa Ngentak menjadi desa anti Narkoba no.1 Yogyakarta dengan Garang (gerakan anti narkoba Ngentak) Kembali ke Pawai, setelah pembukaan dari Mas Udin, acara di lanjutkan dengan penyambutan dari pejabat setempat dan doa. Setelah itu Rombongan pawai yang terdiri dari sepeda, kereta mini, motor dan mobil pun berangkat pada Pukul 08.00 Wib. Rutenya adalah mengitari kelurahan Margoluwih, Seyegan , Sleman. Dari pengakuan salah satu peseta Pawai, bahwa kegiatan ini adalah suatu motivasi kepada umat Muslim bahwa dakwah itu adalah hal yang menyenangkan. Jangan mempersulit dakwah menjadi teror dan kegiatan lainnya yang menyusahkan. Tunjukkanlah pada dunia bahwa kita, Umat Muhammad berdakwah dengan baik dan menebarkan senyum serta membawa kesejahteraan dan kedamaian hati. Sebab tanpa kedamaian dan kesejahteraan, Islam hilang maknanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun