Mohon tunggu...
Usep Suhud
Usep Suhud Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Syahwat Sang Kyai

6 Oktober 2017   06:16 Diperbarui: 6 Oktober 2017   08:45 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[Ketika seorang Kyai besar menikah lagi (dan lagi)]

demi fatima demi aisyah dimulyakanlah engkau, nyai
maka ikhlaskan aku menikah lagi

hendaknya pandang aku padanya tak jadi zinah
rindu aku padanya tak jadi khianat
karena sesungguhnya cintaku padamu tak pernah berbagi
hanya saja syahwat ini, nyai
tak bisa ditumpulkan oleh wudlu oleh lilitan sorban oleh alif ba ta sa
supaya tak setiap menjelang sembahyang malam kau turunkan kerudung
supaya tak setiap menjelang sembahyang malam kau junub
supaya aku tahu sedalam apa taqwamu
supaya aku maklum sedalam apa kesetiaanmu
maka ikhlaskan aku menikah lagi
demi sunah demi barokah demi umah

berdua kita berjuang telah
berdua kita tirakat telah
berdua kita bermenang telah

karena aku guru maka digugu dan disaru
karena aku mursid aku darwis maka setiap tindakanku adalah pahala
maka ikhlaskan aku menikah lagi
maka amalku adalah amalmu

ikhlaskan aku menikah lagi, nyai
karena kewajiban adalah wajib maka aku tak akan lalaikan kewajiban
lalu engkau akan berbagi kewajiban sementara aku memberikan kewajiban
maka di antara kewajiban-kewajiban itu diwajibkan pula atasku untuk berkewajiban pada yang menjadi kewajibanku

nawaitu
aku nikahi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun